BANYUMAS – Kegiatan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) yang di lakukan oleh kelompok wanita tani (KWT) Sri Rejeki Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen, Rabu (19/10/2022), di tinjau oleh tim dari Puskesmas I Kemranjen.
Kegiatan yang di lakukan kelimpok wanita tersebut sudah berlangsung sejak awal Agustus 2022.
Kegiatan peninjauan ini bertempat di komplek Balai Desa Sibalung. Adapun denplot dan percontohan tanaman obat bisa di budidayakan oleh KWT secara mandiri di rumah masing- masing.
Baca Juga : Jalan Kracak Ajibarang dalam Proses Perbaikan yang Lain Tunggu Giliran
Nanti tanaman obat ini bisa di manfaatkan sebagai obat herbal dan alternatif untuk bisa membantu menjaga kesehatan keluarga secara masif yang bisa di lakukan oleh seluruh warga Desa Sibalung.
Dalam Kegiatan tersebut di hadiri pihak pemerintah desa beserta Tim KWT Sri Rejeki Desa Sibalung dan dari Puskesmas I Kemranjen .
Kepala Puskesmas I Kemranjen dr Dwi Kusrini mengatakan, tanaman obat yang di budidayakan saat ini sangat penting artinya bagi kesehatan.
Dalam era modern seperti saat ini sebagian besar obat -obatan terbuat dari bahan kimia.
Sedangkan bahan kima mempunyai efek samping yang kurang baik bagi kesehatan apabila di konsumsi dalam waktu lama.
Sedangkan obat yang berasal dari tanaman obat tidak mempunyai efek samping yang jelek pada tubuh kita, sehingga perlu di galakan menanam tanaman obat. Antara lain tanaman jahe, kunyit, kencur dan lain-lain.
Kegiatan tersebut membawa efek positif bagi warga Desa Sibalung untuk selalu menyediakan atau menanam tanaman obat di halaman sekitar rumah yang mempunyai manfaat besar bagi kesehatan.(*-7)
Sumber : sibalung.desa.id