PURWOKERTO – Pelempar lembing Banyumas Atinna Nurkamila Intan Bahtiar bertekad berjuang habis-habisan untuk bisa naik podium (meraih medali) di SEA Games Manila 2019, Desember. Tekad itu dia utarakan saat datang ke sekretariat KONI Banyumas, sekaligus untuk berpamitan dan meminta restu, kemarin.
Dia diterima Ketua Umum KONI Bambang Setiawan, Wakil Ketua Soeripno dan Pelatih atletik Leman. Atina masuk kontingen merah putih setelah meraih prestasi spektakuler, yakni memecahkan rekor nasional, sekaligus lolos limit (batasan terbawah) untuk SEA Games 2019.
Prestasi itu dia catat pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik bawah 18 tahun (U-18) di Stadion Pakansari, Bogor, Jabar, 1-8 Agustus. Lemparan Atina sejauh 50,46 m, adapun rekornas lama 49,87 m. Sementara limit untuk SEA Games 49,90 m.
Atlet itu akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan, Sabtu lusa (16/11), lalu awal Desember berangkat ke Manila. ”Di SEA Games saya hanya akan berlomba di satu nomor, yaitu lempar lembing,” kata warga RT 4 RW 1 Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas itu.
Tak Gentar
Lempar lembing termasuk cabang olahraga terukur. Dalam persaingan di SEA Games, Atina menghadapi dua lawan berat dari Thailand, yang memiliki catatan lemparan lebih jauh. Mereka adalah Natta Nachan dengan catatan 56,01 m, dan Suphisira Khuma Oi (51,53 m), adapun Atina 50,46 m.
Di olahraga, kata Atina, semua bisa terjadi. Karena itu, dia tidak merasa gentar atau kecil hati menghadapi persaingan ini. Kelahiran 19 November 1988 itu akan berjuang sekuat tenaga, karena peluang tetap ada untuk menjadi juara.
Bagi anak Ahmad Mahful Sidik dan Soimah itu, membela Tim Indonesia di even internasional kali ini merupakan yang ke dua. Sebelumnya dia membela Asean School Games 2016, saat masih di bangku SMA. Sejak SMA Atina sudah menunjukkan potensi di cabang atletik.
Dia masuk kelas olahraga SMAN 3 Purwokerto, ketika nasik kelas II pindah ke SMAN 7 Semarang, karena masuk PPLP Jateng. Kini pemilik tinggoi badan 168 cm dan berat 77 kg itu kuliah di Unnes Semarang. Meski tempat berlatih berpindah-pindah, dia tetap warga Banyumas dan siap membela daerahnya.
Awalnya dia menekuni nomor tolak peluru, karena tak berkembang pindah ke lempar cakram, juga kurang maksimal, lalu beralih ke lempar lembing. Di cabang ini, dia menemukan prestasi sampai menembus rekor nasional. Selama di Banyumas dia dilatih oleh Winda Prasepti, Dwiyanto dan Leman.
Ketua KONI Banyumas Bambang Setiawan mengatakan pihaknya sangat mendukung atlet-atlet daerahnya yang mampu meraih prestasi nasional, bahkan internasional. Dia berharap Atina akan berprestasi maksimal di SEA Games, membawa nama Banyumas. Pihaknya juga memberi tambahan uang saku.(bd-60)
Diskusi tentang artikel