CILACAP – Penyaluran bantuan air di Kabupaten Cilacap terus bertambah, seiring kebutuhan warga terdampak bencana kekeringan yang terus meningkat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mencatat, penyaluran bantuan air hingga saat ini sudah mencapai 510 tangki. Satu tangki berkapasitas 5.000 liter.
“Bantuan air bersih disalurkan untuk 67.789 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih dampak kemarau,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy Wijayanto, Jumat (20/9).
Dia menyampaikan, para penerima bantuan air itu merupakan warga di 64 desa. Mereka tersebar di 19 kecamatan.
Kecamatan yang dimaksud, yakni Kampung Laut, Bantarsari, Patimuan, Kawunganten, Gandrungmangu Jeruklegi, Karangpucung, Cimanggu, dan Kesugihan. Kemudian Kecamatan Cipari, Sidareja, Adipala, Wanareja, Kroya, Kedungreja, Nusawungu, Majenang, Dayeuhluhur dan Cilacap Tengah.
“Pengiriman bantuan air bersih ini bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap, SKPD/OPD dan CSR dari sejumlah perusahaan,” kata dia.
Dia menyampaikan, kebutuhan warga terdampak akan bantuan air bersifat menerus. Karena sumber-sumber air bersih milik mereka sudah mengering.
“Betul, jadi kebutuhan dari warga menerus. Sehingga jumlah air yang diperbantukan makin bertambah,” kata dia.
Untuk mengetahui perkembangan kondisi terkini, badan itu aktif mengerahkan personel ke wilayah untuk memantau. Koordinasi dengan jajaran pemerintahan dan sukarelawan di wilayah juga dilakukan.
“Perkembangan musim masih kemarau, sehingga potensi kekeringan di wilayah terus kami pantau,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan. (tg-60)