PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas kembali meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021.
Penghargaan kali ini untuk jenis kategrori 10 kali WTP yang di keluarkan Kemenkeu. Sedangkan total penghargaan WTP yang di raih sampai tahun ini sebanyak 11 kali, hasil
pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Penghargaan di berikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Asisten Administrasi dan Umum, Nugroho Purwoadi, mewakili Bupati Banyumas Achmad Husein di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Kamis (22/9/2022).
Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan dengan rapat kerja nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2022.
Baca Juga : Hebat! Pemkab Banyumas Raih Predikat WTP 10 Kali Berturut-turut
“Alhamdulillah tahun ini Pemkab Banyumas kembali mendapatkan penghargaan (WTP) dan kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dari Kementerian Keuangan,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein saat di mintai tanggapan atas raihan penghargaan tersebut.
Menurut Bupati, penghargaan ini menjadi motivasi bagi ASN di lingkungan Pemkab Banyumas untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tata kelola dan pelaporan keuangan pemerintah daerah.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Banyumas, karena kerja keras ASN Banyumas selalu mendapat dukungan, mulai dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.
Termasuk dukungan dari warga Banyumas yang telah memberikan kepercayaan kepada jajarannya dalam melaksanakan tata kelola dan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Asisten Administrasi dan Umum Setda Banyumas, Nugroho Purwoadi mengatakan, setiap tahun Kemenkeu memberikan penghargaan kepada pemerintah, lembaga dan pemerintah daerah.
Sampai tahun 2022 ini, kata dia, pemkab telah mendapatkan opini WTP sebanyak 11 kali. Di akui, untuk meraih opini WTP dari BPK, sekaligus penghargaan dari Kemenkeu, tidak mudah.
Butuh Konsistensi
Menurutnya, ini membutuhkan konsistensi, kebersamaan dalam tata kelola keuangan yang baik, serta kesungguhan untuk mengikuti aturan yang berlaku.
“Hasil kerja keras dan kerja sama tim yang di pimpin Pak Bupati dan jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah, serta dukungan DPRD membuahkan hasil yang berdampak pada kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” kata Nugroho.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas Eko Prijanto menambahkan, prestasi ini hasil kerja keras tim besar pemkab yang di motori bupati, wakil bupati, sekda dan jajarannya.
Kemudian tim teknis keuangan yang di motori kepala
bidang akuntansi dan perbendaharaan bersama tim SKPD lain.
“Ini juga atas dukungan dari legislatif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan hasil sinergitas dengan BPK Perwakilan Jawa Tengah dan BPKP dalam mendukung pemerintah daerah yang akuntabel dan transparan,” kata Eko.
Baca Juga : Luar Biasa, 10 Kali Berturut, Banyumas Pertahankan Opini WTP
Dia mengungkapkan, selama tahun 2020-2021, penuh tantangan karena terjadi pandemi Covid-19 yang berimplikasi pada kondisi keuangan daerah.
“Ini juga sebagai pembuktian, di saat masa sulit, Pemkab Banyumas masih mampu mencapai keberhasilan mempertahankan opini WTP 11 kali,” ujarnya.(aw-7)