PURWOKERTO – Wilayah eks Karesidenan Banyumas memiliki banyai potensi yang dapat digali dan akan menjadi mesin pendukung ekonomi daerah. Potensi tersebut yaitu sektor pertanian dan pariwisata.
Hal itu dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Jumat (7/2).
“Dengan potensi serta upaya pengembangan fasilitas dan infrastruktur yang terarah dan tertata, kami yakin wilayah eks Karesidenan Banyumas akan terus berkontribusi lebih terhadap perekonomian nasional,” katanya.
Menurut dia, untuk memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi, bauran kebijakan Bank Indonesia akan semakin diperkuat. Kebijakan yang akomodatif akan terus ditempuh di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, dan ekonomi keuangan syariah.
Bank Indonesia, sambung dia, juga akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Dalam tataran regional, penguatan sinergi dan koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Selain itu, koordinasi dalam penyusunan strategi keuangan daerah dan kebijakan di sektor riil untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Selanjutnya, pemberdayaan UMKM dan keuangan inklusif juga perlu dilanjutkan dengan fokus pada klaster pangan danpengembangan UMKM yang berorientasi ekspor.
“Untuk itu, kami berpesan kepada pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto untuk senantiasa memperkuat sinergi dan koordinasi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan akademisi dalam pelaksanaan tugasnya,” ujar dia.
Bank Indonesia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di Purwokerto untuk terus memperkuat kerja sama, bersinergi dalam menjalankan kebijakan demi menciptakan masyarakat yang sejahtera.
“Kami berharap komunikasi yang baik, koordinasi yang intensif, serta kolaborasi sinergis yang telah terjalin selama ini, dapat terus berjalan dan semakin ditingkatkan,” katanya. (H60-20)