PURWOKERTO – Pengkab Taekwondo Indonesia Banyumas menyumbang dua atlet dan satu pelatih poomsae, pada tim Jateng di ajang pra-PON Papua 2020. Mereka sudah berada di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jateng di Semarang. Babak pra-PON itu akan digelar di Stadium Benteng Taruna, Karawaci, 26-29 September.
Para atlet akan turun di katagori poomsae (jurus), yakni Beste Noviane Kushof, dan Besta Noviana Kushof. Satu taekwondoin lagi akan bertarung di nomor kyorugi (pertarungan), yakni Jauza Rona Hassan. Ketiga atlet itu akan berjuang untuk merebut tiket lolos ke babak utama PON 2020 di Papua. Para atlet itu didampingi Pelatih Sabeum M Dian Nafi.
Selain tiga atlet itu, Pengprov Taekwondo Indonesia Jateng memberi kepercayaan kepada putra Banyumas untuk menjadi manajer tim putra di babak pra-PON. Figur yang diberi kepercayaan itu adalah R P Pungkiyadi, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengkab Taekwondo Indonesia Banyumas.
Pungki mengatakan, penunjukkan itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Penunjukkan itu didasari pengalamanan membawa Tim Nasional, dan Tim Jateng, serta membawa kemajuan taekwondo Banyumas. Ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi putra putri Banyumas bisa berlaga di kancah nasional.
Menurut dia, pembinaan cabang beladiri itu juga tidak terlepas dari peran pememrintah daerah, sehingga para atlet dapat berkembang. Dia berharap pembinaan prestasi itu terus didukung pemerintah daerah, sehingga bibit-bibit baru yang mengharumkan nama Banyumas akan semakin banyak. ”Asa kami, tiket PON 2020 dapat diraih atlet Banyumas.” (bd-60).