PURWOKERTO-Kabupaten Banyumas tahun ini menerima alokasi DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik bidang pendidikan untuk jenjang SMP lebih dari Rp 7 miliar.
Kasi Sarpras Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kusyanto, kemarin, mengatakan, dana sebesar Rp 7.435.514.000 tersebut digunakan untuk kegiatan fisik sekolah, seperti rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak, pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan lain sebagainya.
Selain digunakan untuk kegiatan fisik, lanjut dia, dana DAK tersebut juga dialokasikan untuk pengadaan peralatan dan alat peraga sekolah. Misalnya untuk peralatan laboratorium komputer dan alat peraga pendukung pembelajaran di sekolah.
Seperti diketahui, keberadaan sarana dan prasarana laboratorium komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk pula alat peraga pembelajaran.
Dia menjelaskan, saat ini proses pelaksanaan kegiatan fisik tersebut sudah memasuki tahap perencanaan pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya), yang diawali dengan kegiatan survei lokasi yang dilakukan oleh tim fasilitator.
Dikatakan, dana alokasi khusus bidang pendidikan sekitar Rp 7 miliar ini diperuntukkan bagi 22 sekolah. Sebagian besar sekolah negeri yang menerima dana tersebut. ”Untuk SMP swasta hanya ada satu sekolah yang menerima dan selebihnya merupakan sekolah negeri,” terangnya.
Kusyanto menambahkan, pembelanjaan dana itu dilakukan secara swakelola oleh masing-masing sekolah penerima. ”Pengelolaan dana tersebut secara swakelola dan diserahkan ke masing-masing sekolah,” ujar dia.
Adapun penentuan sekolah yang menerima DAK berdasarkan pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dinas Pendidikan tidak bisa menunjuk atau menentukan sekolah yang berhak mendapatkan dana bantuan tersebut.
”Semua yang menentukan dari sistem Dapodik. Kami tidak bisa menentukan sekolah mana saja yang berhak mendapatkan dana bantuan itu,” pungkasnya.(H48-)
Diskusi tentang artikel