PURWOKERTO – Ajang Banyumas Wera mengusung tema utama yaitu Kreasi Batik Banyumasan. Even wisata yang menggantikan Banyumas Extravaganza ini bakal dilangsung pada 15 Desember 2019 mendatang.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Saptono Supriyanto mengatakan, kelompok kategori A atau pelajar wajib mengenakan kostum karnaval sesuai tema tersebut. Selain batik, peserta juga diminta memadukan topeng.
“Paduannya kreasi batik dan topeng. Untuk kategori A ini setiap kelompok diikuti minimal 7 orang dan maksimal 10 orang,” ujarnya, usai rapat koordinasi, Senin (9/12).
Untuk kelompok kategori B, kata Saptono, perwakilan kecamatan akan menampilkan kesenian unggulan. Untuk penyelenggaraan tahun ini, Pemerintah Kecamatan dapat bekerjasama dengan sanggar kesenian dari daerahnya.
Kelompok kecamatan dapat membawakan potensi budayanya maupun cerita rakyat yang berkembang. Contohnya, Babad Pasirluhur, Babad Kutaliman, Babad Sokaraja dan lain sebagainya.
Terakhir, kelompok C, diisi perwakilan dari berbagai kelompok usaha, BUMN, BUMD, organisasi maupun perbankan. Kelompok ini diminta menampilkan kreasi yang tidak sekadar baris-berbaris.
Adapun konsep ini, kata Saptono, sejatinya hampir serupa dengan tema dua tahun sebelumnya. “Hampir tidak ada perbedaan,” ujarnya.
Dia mengatakan, pendaftaran peserta ditutup pada Rabu (11/12). Selanjutnya pengambilan nomor undian dan temu teknik dilaksanakan di Gedung Futsal, komplek GOR Satria Purwokerto, Kamis (12/12).
“Untuk pengamanan even, kami sudah siapkan 600 personel gabungan dari Polresta Banyumas, Kodim Banyumas, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup,” katanya. (K35-60)