PURBALINGGA- Acara pengumpulan zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) yang digelar Baznas Kabupaten Purbalingga di Pendopo Dipokusumo berhasil terkumpul Rp 20.910.000 dan zakat fitrah Rp 3.140.000.
Ketua Baznas Chumaedi menuturkan, sampai dengan April 2020 Baznas berhasil menghimpun dana ZIS Rp 707.247.555 dengan rincian penghimpunan dari zakat Rp 644.488.692, infak Rp 52.968.363 dan shodaqoh Rp 9.790.500. Jika ditambahkan dengan saldo tahun lalu yang jumlahnya Rp 335 juta, maka secara keseluruhan penerimaan Baznas Rp 1,042 miliar.
“Sampai bulan April Baznas telah menyalurkan zakat Rp 845.969.414, dan dari dana infaq disalurkan Rp 41.148.973, sedangkan dari shodaqoh Rp. 11.666.600. Zakat ini diberikan kepada fakir, miskin, amil, ghorim, shabililah dan ibnu sabil,” ungkap Chumaedi.
Selama pandemi Covid-19, Baznas juga telah memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan masker, penyemprotan desinfektan dan penyaluran sembako kepada masyarakat terdampak.
“Untuk khusus penanganan pandemi Covid-19 telah disalurkan dana sebesar Rp 898 juta,” jelasnya.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi usai memberikan zakat mengatakan, kegiatan pengumpulan zakat tahun ini tahun ini lebih awal, karena adanya dampak Covid-19. Pandemi korona ini menyebabkan banyak lapisan masyarakat terdampat yang segera membutuhkan uluran tangan.
Pengumpulan zakat tahun ini dimajukan, dengan harapan Baznas dapat menyalurkan sebelum Idul Fitri. Paling tidak dalam satu minggu ke depan, Baznas dapat segera mengiventarisir yang akan diberi zakat.
Bupati mengajak seluruh pejabat ASN untuk menyisihkan rejekinya dalam bentuk zakat, infaq maupun shodaqoh kepada Baznas. Pasalnya, Baznas merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah dengan tugas utama mengelola zakat seluruh Indonesia.(F10-)