BANYUMAS – Di wilayah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, terdapat sebuah desa yang bernama Desa Windujaya. Desa Windujaya terletak pada dataran tinggi lereng Gunung Slamet dan membujur dari utara ke selatan.
Di kutip suarabanyumas.com dari windujaya.desa.id, Desa Windujaya pada umumnya mempunyai tanah yang berpotensi tinggi, terutama tanaman cengkeh dan pertanian lainnya.
Selain itu, terdapat juga dataran rendah kurang lebih sepertiga yang merupakan tanah persawahan yang ada di desa tersebut.
Terutama pada bagian sebelah utara merupakan lempeng pertanian, sawah yang merupakan harapan bagi para petani.
Adapun batas-batas desa ini, antara lain sebelah utara berbatasan dengan desa kehutanan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Kalikesur dan Desa Melung.
Baca Juga : Ungkapan Syukur, Karangsalam Lor Gelar Ruwat Bumi
Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kalikesur. Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kalisalak.
Nama Desa Windujaya memiliki sejarah yang tidak bisa di lupakan oleh warga setempat. Asal mula nama desa ini terbentuk, konon pada zaman dahulu pada waktu desa ini masih berupa hutan belukar, desa ini di huni oleh hewan-hewan besar dan kecil, serta pohon-pohon yang ukurannya besar.
Menurut cerita, di daerah tersebut ada seorang Eyang yang berani dan gagah perkasa, serta bijaksana. Ia memiliki nama Eyang Windu Kencana.
Pada waktu itu, desa ini masih jarang penduduk. Namun karena Eyang tersebut mempunyai kesaktian, maka ia memberanikan diri untuk membuka hutan belukar tersebut dengan di bantu oleh para abdinya.
Keangkeran Hilang
Setelah beberapa lama, keangkeran hutan sedikit-demi sedikit hilang. Akhirnya terlihat pemandangan alam yang indah serta agung.
Makin bertambahnya tahun, makin pula bertambah jumlah penduduk di wilayah tersebut. Supaya tidak melupakan jasa dan perjuangan dari Eyang Windu Kencana dan para abdinya, maka oleh penduduk setempat dalam sebuah musyawarah sepakat agar hutan itu di beri nama Windujaya.
Nama Desa Windujaya di ambil dari nama Eyang Windu Kecana dan abdinya. Adapun usaha-usaha penduduk untuk melestarikan nama desa hingga kini terus di lakukan. Salah satunya merawat dengan baik Pesarean Eyang Windu Kencana.
Baca Juga : Dana Desa Bisa untuk Operasional Pemdes, Ini Besarannya!
Dengan bertambahnya warga desa yang semakin banyak, maka sekarang desa ini tidak seperti hutan lagi. Bahkan kini keadaan telah terawat berkat perjuangan penduduk bersama.(*-7)
Sumber : windujaya.desa.id