PURBALINGGA – Hingga September 2019, setidaknya ada 3.167 nyawa melayang di jalanan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Minimnya kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan menjadi penyebab utamanya.
Hal itu disampaikan Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman membacakan amanat Kapolda Jateng Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel saat gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Candi 2019 di halaman Mapolres, Rabu (23/10).
Selain banyaknya korban jiwa, kecelakaan juga tercatat 19.262 kejadian. Yang lebih parah, jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 1.507.023 pelanggaran.
“Operasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di jalan raya. Sehingga imbasnya, angka kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin,” katanya.
Operasi Zebra Candi secara serentak selama 14 hari mulai 23 Oktober hingga 5 November. Sasarannya adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum dan saat Operasi Zebra Candi 2019.
Kasatlantas AKP SS Udiono menambah, ada sembilan sasaran operasi ini, yaitu pengendara yang tidak mengenakan helm atau mengenakan helm bukan standar, pengemudi dalam keadaan mabuk dan melanggar batas kecepatan.
“Sasaran berikutnya adalah pengemudi atau pengendara di bawah umur, tidak mengenakan sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, kendaraan memakai strobo atau sirine serta tidak membawa kelengkapan seperti SIM dan STNK,” terangnya. (H82-60)