BANYUMAS-Potensi kenaikan harga cabai dan sayur lainnya khususnya di Bulan Ramadan mendatang, membuat sentra penjualan bibit tanaman di wilayah Losari, Banjarsari, Kecamatan Ajibarang ramai dikunjungi pembeli.
Petani Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen, Tarsono mengaku terbantu dengan adanya para penjual bibit tanaman cabai yang dijual di pasar ataupun sentra penjualan bibit Losari. Pasalnya degan kondisi cuaca hujan yang masih tinggi, tidak semua petani dapat bertanam bibit cabai.
“Karena curah hujan yang cukup tinggi inilah kami tak bisa dengan mudah menanam bibit cabai. Maka dari itulah kami sebagai petani memanfaatkan penjualn bibit tanaman cabai yang ada di pasar,” jelasnya.
Penjual bibit tanaman cabai asal Desa Pandansari Kecamatan Ajibarang, Jono (50) mengaku setiap ia membawa bibit tanaman cabai dalam bentuk cabutan ataupun polibag ke Pasar Induk ajibrang ataupun Pasar Hewan Ajibarang selalu laris dibeli warga. Untuk itulah hingga sekarang pihaknya masih terus membudidayakan bibit tanaman cabai untuk dijual kepada petani ataupun warga umum.
“Tadinya tiap hari hanya laku sekitar 50 bungkus bibit cabai sementara saat ini rata-rata 100 bungkus laku setiap hari. Memang diakui atau tidak, kenaikan harga cabai cukup berpengaruh terhadap penjualan harga bibit cabai ini,” jelasnya.
Dijelaskan Jono, di tengah situasi fluktuasi harga cabai saat ini, peluang untuk penjualan bibit tanaman cabai terbilang prospektif. Terbukti dengan memanfaatkan lahan yang tak cukup luas di belakang rumah, ia dapat menanam puluha ribu batang tanaman cabai untuk dijual kepada petani.
“Kami berharap ini bisa menjadi contoh positif bagi petani-petani lain dalam berusaha mencari penghasilan. Diharapkan apa yang saya lakukan dapat membantu petani dalam menanam cabai di kebun ataupun pekarangan rumah,” jelasnya.(K37-)