Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banyumas

Biopori Sampai Lubang Sampah Harus Ditradisikan Lagi

Rabu, 16 Oktober 2019
Topik Banyumas
A A
BUAT BIOPORI: Pelajar dari Kedungbanteng membuat lubang biopori di halam sekolah mereka beberapa waktu lalu.

BUAT BIOPORI: Pelajar dari Kedungbanteng membuat lubang biopori di halam sekolah mereka beberapa waktu lalu.

BANYUMAS-Pengelolaan sampah dari lingkungan rumah diminta serius dilaksanakan. Pembuatan lubang biopori hingga lubang sampah untuk menampung sampah organik diharapkan ditradisikan kembali.

Kader Lingkungan sekaligus penyuluh kehutanan swadaya Banyumas, Kusno mengatakan hal tersebut menanggapi masih rendahnya kesadaran masyarakat mengelola sampah. Menurutnya permasalahan sampah adalah menyangkut masalah kebiasaan masyarakat. Perubahan pola pikir hingga kesadaran diharapkan dapat ditumbuhkan kembali.

“Dengan adanya lubang biopori hingga lubang tanah, maka berbagai sampah organik bisa teratasi dari lingkungan rumah. Selain sebagai tempat sampah, lubang ini bisa menjadi sarana serapan air yang efektif terutama saat hujan turun,” katanya.

BacaJuga

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Perkuat Wawasan Nasionalisme Masyarakat Banyumas

Ansor Banyumas Siap Wujudkan Pusat Ketahanan Pangan dan Kaderisasi

Meski demikian, Kusno mengajak masyarakat untuk bisa mengurangi produksi sampah dari lingkungan rumah, terutama terhadap sampah anorganik. Pasalnya dengan kondisi sampah anorganik yang susah terurai maka sering menjadi masalah di lingkungan tanah, hingga perairan.

“Sebaiknya sampah anorganik yang layak jual bisa dikumpulkan warga terlebih dulu. Baru setelah itu dijual, dipakai atau didaur ulang sehingga punyai nilai ekonomi dan nilai guna kembali,” jelasnya.

Kurangi Sampah

Pegiat Bank Sampah asal Lumbir, Sakirun mengatakan pihaknya juga mendorong realisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Iapun mengapresiasi tumbuhnya puluhan bank sampah yang berada di Banyumas bagian barat.

“Melalui bank sampah inilah kami berharap kesadaran pengelolaan sampah dapat ditumbuhkan di masyarakat. Pemilihan hingga pemilahan sampah organik dan anorganik diharapkan dapat direalisasikan sejak lingkungan rumah tangga,” katanya.

Meski telah ada bank sampah, namun Bahrudin terus mendorong masyarakat dapat mengurangi produksi sampah organik dan anorganik sejak di lingkungan rumah. Hal ini penting karena permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius dewasa ini. Pasalnya saat ini perilaku pembuangan sampah sembarangan masih terbilang tinggi.

“Makanya kami sangat mengapresiasi tumbuhnya perilaku pengelolaan sampah dan lingkungan sehat yang berbasis masyarakat. Kami berharap kondisi ini dapat terus dilaksanakan sehingga permasalahan sampah dapat bertahap teratasi,” ujarnya.(K37-)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Gus Ulil: Politik Raja Sultan Harus Dikendalikan Ulama…

Selanjutnya

25 Anggota PGRI Kantongi Sertifikasi Editor Profesional

Artikel Lainnya

Dorong Efisiensi dan Ketahanan Pangan, Dinakkan Banyumas Gelar Bintek Pemanfaatan Eco Rabal untuk Usaha Budidaya Ikan

Warga Desa Sikapat Gelar Aksi Tolak Hasil Seleksi P3D

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In