BANJARNEGARA – Sebanyak 25 anggota PGRI Banjarnegara berhasil lulus Uji Kompetensi Penyunting Naskah Buku Nonfiksi. Mereka menerima sertifikat lulus uji kompetensi dan berhak untuk secara profesional melakukan penyuntingan buku.
Ketua Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Sriyanto mengatakan, dengan sertifikasi ini diharapkan mereka dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas.
“Sertifikat ini berlaku internasional, dan di luar negeri kepemilikan sertifikat ini menjadi syarat utama dalam penerbitan buku,” katanya.
Ketua PGRI Banjarnegara Sukirman mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi anggotanya yang berhasil meraih sertifikat editor profesional. Hal ini menjadi langkah awal adanya penerbitan buku bagi PGRI Banjarnegara. “Ke depan terbuka lebar para guru untuk menghasilkan karya tulis bermutu,” katanya.
Dia berharap, setelah adanya guru yang bersertifikasi penyunting buku ini produktivitas guru dalam membuat buku lebih meningkat. Menurutnya, tidak semua PGRI tingkat kabupaten memiliki anggota yang bersertifikasi sebagai penyunting profesional. “Pencapaian ini sebuah kebanggaan bagi kami,” tandasnya.
Uji kompetensi diselenggarakan pada Juni lalu oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional (LSP PEP) bekerja sama dengan Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) UMP. Dalam uji kompetensi ini, peserta diharuskan menjalani pemeriksaan dokumen, wawancara, tes tertulis dan juga unjuk kerja. Selama seharian penuh mereka mengikuti ujian dipandu para assesor dari Jakarta. (K36-60)
Diskusi tentang artikel