Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

BKKBN Dorong Generasi Berencana

Sabtu, 28 September 2019
Topik Purwokerto
A A
LAYANAN KESEHATAN : Ibu-ibu menjalani tes kesehatan sebelum mengikuti penggunakan alat kontrasepsi. (SB/Puji)

LAYANAN KESEHATAN : Ibu-ibu menjalani tes kesehatan sebelum mengikuti penggunakan alat kontrasepsi. (SB/Puji)

PURWAKERTO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah mendorong program generasi berencana di kalangan remaja untuk mencegah pernikahan dini.

Kepala Balai Diklat Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Banyumas, Farida Sumarlin mengatakan, pernikahan dini memunculkan berbagai resiko, baik kesehatan, kesejahteraan, maupun meningkatnya jumlah penduduk.

Dia mengatakan, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 capaiannya rendah. Jadi upaya-upaya yang dilakukan saat ini lebih intens kepada tokoh masyarakat, dan tokoh agama, serta pelayanan-pelayanan rumah sakit, dan pelayanan prima kepada akseptor.

BacaJuga

Rayakan Milad ke-60 UMP Gaungkan Diplomasi Budaya Lewat International Culinary Festival 2025

1.791 Pegawai KAI Daop 5 Ikuti Medical Check Up

“Di wilayah di Provinsi jateng angka pernikahan dini masih tinggi. Padahal angka pernikahan dini berkontrbusi terhadap kematian bayi dan ibu,” katanya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Taefur Arofat mengatakan, untuk menanggulangi pertumbuhan penduduk, saat ini pihaknya bekerjasa dengan 10 faskes. Masyarakat bisa mengakses layanan KB.

Di Kabupaten Banyumas saat ini terdapat 320 ribu pasangan usia subur. Dari jumlah itu yang sudah menjadi akseptor KB sekitar 250 ribuan atau angka partisipasi KB sudah 70 persen.

Dikatakannya, KB yang disarankan yakni, KB jangka panjang, seperti IUD, implan/susuk, tubektomi (pada Perempuan), dan vasektomi (pada laki-laki). “Lebih aman yang jangka panjang, jadi tidak ada istilah kebobolan,” katanya. (H60-37)

Bagikan10BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Kapolres Banyumas Pimpin Upacara Sertijab

Selanjutnya

Kawanan Penjual dan Pengguna Sabu Diciduk

Artikel Lainnya

Viral Wisuda Ala Universitas di SMK Purwokerto, Ini Klarifikasi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Pesert Half Marathon Purwokerto Kecewa Tarif Parkir Mahal

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In