CILACAP- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk selatan Cilacap.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, potensi maksimum tinggi gelombang mencapai 4 meter. Potensi itu berlaku untuk gelombang Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Tinggi maksimum gelombang Samudera Hindia di selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga selatan Yogyakarta berpotensi mencapai 4 meter,” kata Rendi Krisnawan, Kamis (17/12).
(Baca Juga: Awas! Sepanjang Kemarau Laut Selatan Bergelombang Tinggi…)
Rendi mengatakan, peringatan dini potensi gelombang tinggi itu berlaku mulai Rabu malam. Gelombang tinggi masih berpotensi sampai beberapa hari ke depan.
Rendi mengatakan, penting bagi nelayan untuk waspada. “Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk selalu waspada,” katanya.
Ia menjelaskan, potensi gelombang tinggi karena adanya pola tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Banten dan Australia bagian utara. Pada dua titik itu, tekanan rendah mencapai 1.008 hPa.
(Baca Juga: Dua Wanita Muda Tenggelam di Pantai Indah Widarapayung)
Kemudian pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umum bergerak dari barat laut – timur laut dengan kecepatan 4 – 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan angin bergerak dari barat daya – barat laut dengan kecepatan 6 – 25 knot.
“Kondisi ini yang kemudian mengakibatkan tinggi gelombang,” katanya. (day-)