PURBALINGGA – BRI Cabang Purbalingga menyalurkan bantuan sembako ke tiga panti asuhan dan satu panti werdha awal pekan ini. Kegiatan itu mengusung tema Berbagi Bahagia Bersama BRI dalam rangka Ramadhan 1442 H/2021 M.
Pimpinan BRI Cabang Purbalingga, Yoga Aditia Pratama mengatakan, setiap perbuatan baik pada bulan Ramadan, akan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah. Karena keistimewaan serta kesuciannya, berbagai pihak baik individu maupun institusi saling berlomba-lomba berbuat kebajikan, termasuk BRI.
“Sudah menjadi tradisi bahwa setiap tahun selama bulan Ramadan, BRI selalu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk menghormati keistimewaan bulan ini,” katanya.
(Baca Juga: https://suarabanyumas.com/bri-purbalingga-bagikan-3-600-masker-untuk-pedagang-pasar/)
Kegiatan tersebut kemudian terangkum dalam rangkaian kegiatan dengan tema ‘Berbagi Bahagia Bersama BRI’. Satu di antara rangkaian kegiatan Ramadan tersebut adalah Berbagi Sembako.
Di Purbalingga, pihaknya menyalurkan ke Panti Asuhan Nurussalam di Desa Pelumutan Kecamatan Kemangkon. Kemudian Panti Asuhan Alkhoerot di Desa Majasari Kecamatan Bukateja dan Panti Asuhan Mandanisiwi yang berlokasi di Kelurahan Penambongan, Kecamatan Kalimanah.
Adapun panti wreda yaitu Panti Wreda Budi Dharma Kasih yang berlokasi di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah.
CSR
Bantuan tersebut berasal dari dana Coorporate Social Responsibilty (CSR). Penyerahan bantuan secara simbolis oleh AMOL BRI Purbalingga Adji Harsoyo, Senin (3/5). Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, minyak goreng, gula pasir, mi instan, telur, teh, susu, makanan ringan dan keperluan MCK.
“Untuk pengadaan bantuan itu, kami menggandeng agen Brilink sebagai kepanjangan tangan BRI di masyarakat.” imbuhnya.
Sementara itu, Pengasuh Panti Asuhan Alkhoerot Majasari, Burhanudin menyampaikan banyak terima kasih kepada BRI yang telah memberikan bantuan kepada panti asuhannya. Dia yakin bantuan itu sangat bermanfaat untuk anak-anak asuhnya.
“Saya berharap BRI tidak hanya memberikan bantuan sekali itu saja, tapi bisa berkelanjutan,” harapnya. (ri-4)