BANYUMAS– Bupati Banyumas, Ahmad Husein mengaku antusias dengan penemuan potensi alam berupa Bukit Watu Kumpul, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen yang Kamis (30/7) menjadi uji coba olahraga paralayang.
Kepala Daerah mengatakan bukit Watu Kumpul dan sekitarnya seperti harta karun. Jadi Banyumas seperti menemukan gunung emas, dalam bentuk lain, yang akan menjadi tempat pariwisata luar biasa. Udaranya mirip Baturraden, di Watu Kumpul jalan sudah bagus, di dekatnya terdapat objek wisata lain, curug Nangga.
”Akan lebih baik dari Baturraden,” jelasnya.
Paralayang, katanya, tak hanya membuat olahraga tersebut lebih maju, juga pariwisata. Saat uji coba saja banyak warga menonton. Nantinya tempat take off diharapkan sekaligus bisa untuk melayang enam parasut, bukan hanya satu.
Pemandangan di bukit itu luar bisa. Pengembangannya cukup dengan sentuhan-sentuhan kecil, tak perlu besar. Wisatawan menginap di Purwokerto saja, di Pekuncen tak perlu dibangun hotel-hotel, agar tetap natural, agar dinikmati warga bukan pengusaha besar.
Untuk pengembangan, hari itu juga Kepala Daeerah mengatakan akan ke kantor Perhutani (KPH Banyumas Barat, Red), untuk mengirim surat dan koordinasi. ”Harus gerak cepat, agar segera turun izin untuk pengembangan.” katanya.
Ketua Pengkab Paralayang Ali Muhktar mengatakan atlet yang melakukan uji coba adalah Muhibin dan Damar Azis dari Banyumas. Selain itu Bima Rizki Yulian Auriko dari Solo, dan Falen (Brebes). (bd).