PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyatakan siap disuntik vaksin Covid-19 untuk pertama kali. Hal itu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut aman.
“Untuk meyakinkan masyarakat, saya jadi contoh. Selaku Bupati saya siap untuk disuntik vaksin yang pertama kali,” katanya, Kamis (7/12) sore.
Menurutnya pengadaan vaksin tersebut merupakan salah satu upaya dari pemerintah dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Di Kabupaten Purbalingga, rencananya akan mendapatkan jatah vaksin 1.000 buah lebih.
(Baca Juga : Vaksinasi Covid-19, Ini Prioritas Sasarannya)
“Untuk datanya memang belum pasti, tapi tadi dari dinas kesehatan menyebutkan sekitar 1000 lebih vaksin yang akan di jatah untuk Purbalingga,” katanya.
Bupati Tiwi menambahkan, adapun penggunaannya akan diprioritaskan terlebih dahulu terhadap tenaga kesehatan. Itupun juga bertahap. Karena untuk tahap awal Purbalingga kemungkinan hanya mendapatkan jatah sekitar 1.000 vaksin saja.
“Sebab jumlah nakes di Purbalingga kan lebih dari itu. Jadi ya kita bertahap,” imbuhnya.
Vaksin
Baru setelah itu nanti secara bertahap, vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan terutama kelompok rentan dan para pelaku ekonomi. Sehingga roda perekonomian nanti bisa tetap berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 secara resmi diluncurkan tanggal 13 oleh Presiden kemudian ditindaklanjuti tanggal 14 oleh Gubernur. Vaksin itu akan didistribusikan ke Purbalingga pada 18 Desember nanti.
Adapun teknisnya, akan ada pendataan, kemudian pendaftaran dan pembukaan fasilitas pelayanan. Pelayanan di rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas dan klinik TNI Polri.
(Baca Juga : Bupati Purbalingga, Tiwi, Positif Covid-19)
Pengadaan vaksin ini merupakan ikhtiar pemerintah. Sudah tentu tingkat keamanannya diutamakan sehingga masyarakat memiliki data tahan terhadap virus Covid-19. Karena itu masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
“Vaksin ini aman loh, saya juga nanti ini siap yang pertama. Jadi nanti kalau sudah waktunya masyarakat diimbau untuk mendaftar kan diri untuk divaksinasi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Tiwi mengatakan bahwa virus covit 19 itu nyata adanya karena itu masyarakat harus tetap waspada dan menjaga kesehatan. Tiwi tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap terapkan protokol kesehatan dengan baik. Jaga jarak rajin, cuci tangan dengan sabun, gunakan masker di manapun berada,” pungkasnya. (ri-4)