PURBALINGGA – Agus Haryanto (25) warga Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, salah satu pasien positif Korona, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Selama masa isolasi di RS Panti Nugroho Purbalingga, membaca dan menghafalkan Alquran menjadi kegiatan utamanya.
Hal itu ia ceritakan saat dijamu sarapan bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal di ruang Pringgitan Pendapa Dipokusumo, Kamis (16/4) pagi.
Agus datang tidak sendiri, tetapi bersama dua pasien Covid-19 lainnya yang juga dinyatakan sembuh. Yaitu Hartini warga Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang dan Wartiyah warga Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan.
“Selama masa isolasi di rumah sakit, saya gunakan untuk menghafal Alquran. Alhamdulillah bisa khatam 30 juz,” katanya.
Dia mengaku syok saat kali pertama dinyatakan positif terinveksi virus Korona. Dia memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta pada pertengahan Maret lalu. Namun begitu diisolasi di rumah sakit sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dia berupaya untuk selalu berfikir positif dan melakukan aktivitas yang bermanfaat.
“Saya ikuti apa yang disarankan oleh dokter dan yang jelas selalu berprasangka positif. Tetap semangat, karena semangat menjadi obat paling penting dalam menghadapi situasi seperti ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah agar wabah Korona tidak terus menyebar di Purbalingga. Antara lain, menghindari kerumunan, menjaga jarak secara fisik dengan orang lain dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
“Dan yang pasti, tetap tinggal di rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak,” katanya.
Pasien lain yang dinyatakan sembuh, Hartini (15) mengaku sangat bosan berada di rumah sakit selama masa isolasi tersebut. Terlebih lagi tidak boleh dijenguk oleh keluarganya.
Satu-satunya cara untuk mengusir kebosanan yang dia lakukan yakni bermain dengan gawainya. Bermain game, berselancar di lini massa, panggilan video ke saudara dan melihat video di YouTube.
“Bahkan sempat kepingin pesan makanan melalui aplikasi pesan antar. Tapi kan tidak boleh hehehe,” katanya.
Semangat
Sembuhnya tiga PDP itu menerbitkan semangat baru bagi semua pihak untuk melawan Korona. Bupati Tiwi mengaku bersyukur atas kabar yang membahagiakan tersebut.
“Bersyukur, saya berbahagia saat ada laporan tiga PDP sembuh. Saya berharap, pasien lain yang positif korona termasuk PDP kondisinya semakin membaik dan sembuh,” katanya.
Tiwi juga meminta kepada masyarakat agar ketiga pasien yang sembuh itu diterima dengan baik di lingkungannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan, ketiga pasien itu diisolasi di RS Panti Nugroho setelah dinyatakan positif teriveksi Covid-19 dan dirawat di sejak 26 Maret lalu.
Selama melalui masa isolasi dan perawatan, dua kali dilakukan tes Swab terhadap ketiganya dan dinyatakan negatif Covid-19.
“Setelah dinyatakan sembuh, diperbolehkan pulang,” katanya.
Suasana sarapan pagi itu berlangsung cair. Hadir pula suami bupati, Rizal Diansyah, Direktur RS Panti Nugroho dr Jusi Febrianto dan Kepala Puskesmas Kalimanah, Rembang dan Pengadegan.
Usai sarapan, ketiga pasien itu diantar ke rumah masing-masing oleh Kepala Puskesmas setempat. Mereka dibekali surat keterangan sehat dari Dinkes Kabupaten Purbalingga dan bingkisan wedang uwuh oleh Bupati. (Ryan Rachman)
Diskusi tentang artikel