CILACAP – Ajang Cilacap Business Forum (CBF) di ICE BSD Tangerang Banten pada Sabtu (19/10) lalu memberikan hasil luar biasa. Dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT SP) Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, berhasil menarik kepeminatan investasi total sebesar Rp 17,736 triliun.
“Ada penandatanganan Letter of Intens (LoI) antara Bupati Cilacap dengan 6 (enam) investor dalam negeri serta tiga buyer dari luar negeri yang menyatakan kepeminatan untuk membeli produk Cilacap,” kata Kepala DPMPT SP, Dian Arinda, Kamis (24/10).
Penandatanganan dilakukan bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dengan sembilan perusahaan tersebut. Para investor tersebut di antaranya adalah PT Cilacap Indofero Perkasa, PT Berkah Gunung Slamet, PT Kilat Megah Jaya, CV Babakan Sarana Jaya, PT Sentul Water Park, PT. Sinergi Informasi Indonesia, BK Food dari Tunisia, Al Faradian Trading Corp dari Yaman dan Al Gamah est for Food Stuff dari Kerajaan Arab Saudi.
Jumlah keseluruhan kepeminatan Investasi total sebesar Rp 17,736 Triliun. Selain itu juga ada kepeminatan pembelian produk Cilacap berupa 500 ton/ bulan Ikan Tuna Beku, 20 kontainer beras dan 100 ton/tahun Gula Merah maupun kripik.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam
menciptakan iklim usaha yang bersahabat, nyaman, aman, dan kondusif, serta tidak membebani para calon investor merupakan daya tarik untuk berinvestasi di Cilacap.
Untuk itu Pemkab Cilacap harus mampu meningkatkan kinerja investasi dalam upaya mencari dan
menyaring investor untuk berinvestasi di Cilacap.
“Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Dian.
Interaksi Bisnis
Lebih lanjut dikatakan, maksud kegiatan Cilacap Business Forum (CBF) ini adalah untuk mempromosikan peluang dan potensi investasi di berbagai sektor yang dimiliki Kabupaten Cilacap, dengan tujuan, yaitu untuk memfasilitasi promosi potensi dan peluang investasi di Kabupaten Cilacap yang mampu berdampak positif untuk perkembangan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, juga dapat menciptakan jaringan komunikasi dan interaksi bisnis langsung antara Pemerintah Daerah dengan para pengusaha / investor, mempertemukan para calon investor dengan pemilik proyek investasi guna memberikan peluang kerjasama investasi yang saling menguntungkan dan berkontribusi bagi pengembangan ekonomi daerah, dan sebagai media sosialisasi kebijakan Pemerintah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Dalam acara itu juga terjadi transaksi langsung antara UKM Raja Serayu dengan pengusaha Uni Eropa dalam hal penjualan laundry bag sebanyak 50.000 buah senilai Rp. 500 juta. (G21-60)