Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu

Dampak Kekeringan Belum Berakhir

Dampak Kekeringan Belum Berakhir

SALURKAN BANTUAN: Petugas BPBD Cilacap menyalurkan bantuan air untuk warga terdampak kekeringan di Desa Padangsari Kecamatan Majenang, Senin (30/9).

SALURKAN BANTUAN: Petugas BPBD Cilacap menyalurkan bantuan air untuk warga terdampak kekeringan di Desa Padangsari Kecamatan Majenang, Senin (30/9).

BagikanTweetPinBagikanKirim
Topik Cilacap
1 Oktober 2019

CILACAP– Meski sudah memasuki peralihan dari musim kemarau menuju ke musim hujan, dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap belum berakhir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, penyaluran bantuan air ke wilayah terdampak kekeringan masih terus dilakukan. Sebab permintaan dari warga terdampak masih berdatangan.

BacaJuga

Daftar UMK Jawa Tengah 2024: Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah

Ingin Kuliah di Purwokerto? Ini Perguruan Tinggi yang Bisa Kamu Pilih!

“Penyaluran bantuan air masih terus dilakukan, sebagaimana permohonan bantuan (dari wilayah terdampak) ke kami,” kata Tri Komara dikonfirmasi kemarin.

Sesuai kapasitas, pihaknya aktif melakukan penyaluran bantuan bersama pihak terkait. Ketika datang permohonan dari wilayah, langsung ditindaklanjuti.

“Itu sudah menjadi komitmen kami dalam penanganan bencana kekeringan,” kata dia.

Pihaknya juga mengaktifkan personel untuk memantau wilayah. Mengacu pengalaman kemarau sebelumnya, ada warga yang masih membutuhkan bantuan air hingga awal-awal musim hujan.

Merujuk data BPBD Cilacap, penyaluran bantuan air hingga 28 September 2019 sudah mencapai 610 tangki. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Heru Kurniawan mengatakan, bantuan itu disalurkan untuk 78.989 warga terdampak.

Mereka merupakan warga yang berada di 78 desa dalam 19 kecamatan. “Total wilayah terdampak kekeringan di wilayah kerja kami 78 desa di 19 kecamatan. Terhitung, sudah 610 tangki air yang disalurkan,” kata Heru Kurniawan, dikonfirmasi secara terpisah.

Pancaroba

Bantuan air tersebut, lanjut dia bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap. Bantuan juga bersumber dari SKPD/OPD, hingga CSR sejumlah perusahaan yang ada di wilayah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, BMKG memperkirakan masa transisi atau pancaroba di Kabupaten Cilacap mulai berlangsung dalam akhir-akhir bulan ini, atau awal bulan Oktober 2019.

Masa peralihan itu diperkirakan berlangsung hingga dasarian ketiga, atau sepuluh hari terakhir di bulan Oktober mendatang. Setelah itu, Kabupaten Cilacap akan memasuki musim hujan.

“Secara umum musim hujan di Kabupaten Cilacap diperkirakan mulai dasarian ketiga Oktober. Ada juga sebagian wilayah yang mulai masuk musim hujan di awal bulan November,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo. (tg-60)

BagikanTweetPinBagikanKirim
Sebelumnya

Tuntutan Kepuasan Layanan Publik Semakin Meningkat

Selanjutnya

AMM Tuntut Polisi Investigasi Penembakan Kader IMM

JELAJAH

BERITA

Lokal & Global

GAYA HIDUP

Perjalanan & Hiburan

KULTUR

Seni Tradisi

KULINER

Makanan & Minuman

HISTORI

MASA LALU

 Tentang Kami | Kode Etik | Redaksi
©2023 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews

© 2023 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist