Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banjarnegara

AMM Tuntut Polisi Investigasi Penembakan Kader IMM

Selasa, 1 Oktober 2019
Topik Banjarnegara
A A
AKSI SOLIDARITAS: Sejumlah anggota IMM Banyumas gelar aksi solidaritas merespon tertetembaknya Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, di depan Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/9).(SB/Dian )

AKSI SOLIDARITAS: Sejumlah anggota IMM Banyumas gelar aksi solidaritas merespon tertetembaknya Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, di depan Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/9).(SB/Dian )

BANJARNEGARA – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Daerah Banjarnegara mengutuk tindakan kekerasan aparat dalam menghadapi demonstran di sejumlah daerah. Mereka juga menuntut agar kepolisian mengusut tuntas tertembaknya kader IMM saat berunjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Koordinator aksi Joko Prasetyo mengatakan, berkaitan aksi mahasiswa dan masyarakat yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia lainnya, pihaknya menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Apalagi, sampai timbul korban meninggal dunia dari kalangan mahasiswa dan banyak juga yang mengalami luka dalam menyampaikan aspirasi politik terkait revisi UU KPK, RKUHP, RUU PKS, dan RUU Pertanahan.

“Kepada yang meninggal dunia, kami turut berduka cita semoga khusnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Kepada yang luka semoga diberikan kesembuhan,” katanya, dalam pernyataan sikap Aksi Solidaritas AMM Banjarnegara, Senin (30/9).

BacaJuga

Mahasiswa UIN Saizu Ikuti Tradisi Tenongan Desa Derik Banjarnegara

Dok. PJ Gubernur Jateng

Daftar UMK Jawa Tengah 2024: Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah

Menurutnya, meninggalnya peserta unjuk rasa dan banyak korban luka lainnya menunjukkan bahwa penanganan peserta aksi oleh aparat keamanan cenderung represif. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisisan RI dan Peraturan Kapolri Nomor 16 tahun 2006 tentang Pengendalian Massa.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Angkatan Muda Muhammadiyah Banjarnegara mengutuk keras kepada pihak-pihak tang telah menyebabkan terjadinya korban meninggal dunia. Pihaknya juga mendesak Kapolri untuk segera melakukan investigasi secara objektif dan terbuka. Selain itu juga untuk menegakkan hukum kepada yang terbukti bersalah dengan hukuman yang seberat-beratnya.

“Kami meminta Kapolres Banjarnegara untuk meneruskan pernyataan sikap AMM Daerah Banjarnegara ini kepada Kapolri,” tandasnya. (K36-60)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Dampak Kekeringan Belum Berakhir

Selanjutnya

Anji Hangatkan Kaki Gunung Slamet

Artikel Lainnya

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In