PURWOKERTO – Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Anjar Nugroho melantik 10 dekan, direktur program Pascasarjana, dan ketua lembaga masa bakti 2020-2024, di ruang AK Anshori rektorat lantai III, Sabtu (1/2).
Mereka yang dilantik, yakni, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Eko Suroso, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Makhful, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Naelati Tubastuvi. Kemudian Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Teguh Mahendi, Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Budiningsih, Dekan Fakultas Psikologi Nur’aeni, Dekan Fakultas Farmasi Diik Setiawan, Dekan Hukum Sudiro, Dekan Sastra Ambar Pujiyatno dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Umi Solikhah.
Selain dekan, rektor juga melantik, Furqanul Aziez sebagai Direktur Program Pascasarjana, Suwarno sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayrakat (LPPM), Asep Daud Kosasih sebagai Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), Watemin sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Aktivitas Instrusional (LPMPAI) dan Pri Iswati Utami sebagai Ketua Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPIP).
Anjar mengatakan, dalam sejarah pelantikan dekan kali ini dianggap paling banyak diisi oleh perempuan, yakni ada empat orang sendiri. Sebelumnya hanya dua orang. Jumlah itu dinilai sudah memenuhi kuota representasi perempuan 20 persen, karena sudah 50 persen sendiri.
“Bagi yang sudah dilantik semoga bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan kampus UMP ini. Bagi yang sudah menyelesaikan tugas dan jabatan, kami ucapkan terima kasih,” katanya saat sambutan.
Terakreditasi
Rektor mengungkapkan, sebelum pergantian dekan baru ini, jumlah program studi di UMP yang terakreditasi C masih 16 atau hampir separo. Setelah dekan periode 2016-2020 menyelesaikan tugas, katanya, tinggal beberapa saja yang terakreditasi C, termasuk Fakultas Kedokteran.
“Jumlah mahasiswa juga meningkat signifikan, sebelumnya hanya berkisar antara 1.500-2.000 mahasiswa, namun kini sudah mencapai 3.500 mahasiswa,” terang Anjar.
Jumlah prodi, lanjut rektor, semula sebanyak 33, kini bertambah pesat baik S1 dan S2, sebanyak 45. Ini semua, nilainya, tak lepas dari kerja keras dan peran para dekan periode sebelum ini.
“Hal-hal yang diraih dekan periode 2016-2020 mohon bisa dikembangkan oleh dekan, direktur pasca maupun ketua lembaga periode 2020-2024,” kata dia.
Pada periode empat tahun ke depan, nilai rektor, ada sejumlah tantangan yang harus direspon, yakni situasi distruktif yang belum sempat dipikirkan sebelumnya, namun harus siap dihadapi.
“Dengan menteri baru, dengan gebrakan baru menghasilkan sejumlah peraturan menteri, di antaranya kampus ‘Merdeka’. Ini yang harus kita respon cepat dan segera dipahami,” pesannya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP, Baedhowi mengatakan, UMP harus memiliki daya saing serta memiliki cita-cita yang tinggi.
“Ini ada delapan dekan baru, bisakah masing-masing ini meningkatkan dekan yang belum ada S2-nya untuk ditambah S2-nya. Minimal 8. Karena satu Fakultas tidak hanya satu prodi. Ada sekitar 45 prodi S1 yang sudah ada di UMP. Sedangkan S2-nya baru tujuh,” jelasnya.
Acara pelantikan juga dihadiri Kepala LLDIKTI Wil VI Jawa Tengah Dwi Yuwono Puji Sugiharto, Sekertaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Samsudin dan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Budi Setiawan. (G22-20)