PURBALINGGA – Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga meluncurkan buku antologi cerpen penulis Purbalingga berjudul Jantra Jiwa. Buku tersebut berisi karya dari 15 penulis dari Kota Perwira.
Peluncuran di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Rabu (29/7) itu dilaksanakan secara sederhana dan hanya mengundang penulis dan tamu undangan yang tak lebih dari 30 orang. Hal ini mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19
Ketua Katasapa Purbalingga, Ryan Rachman mengatakan, lahirnya buku tersebut berawal dari program Panggung Kahanan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Lewat program itu, dilakukan pembukaan donasi bantuan kepada seniman-seniman di Jawa Tengah yang terdampak pandemi korona.
“Kami mengusulkan program penerbitan buku kumpulan cerpen. Alhamdulillah, dari Purbalingga satu-satunya yang lolos dari program itu adalah Katasapa,” katanya.
Buku antologi cerpen Jantra Jiwa berisi cerpen dari 15 penulis Purbalingga yang bertema Sosial dan Budaya Purbalingga. Tema ini diharapkan mampu mengenalkan sosial budaya Purbalingga agar lebih dikenal secara luas.
“Penerbitan antologi cerpen dari para penulis Purbalingga intinya sebagai wadah untuk menampung dan mengenalkan penulis Purbalingga melalui karya sastra cerpen,” ujar Ryan.
Tujuan diterbitkannya antologi cerpen ini menjadi ruang kreativitas para penulis Purbalingga agar tetap berkarya dan mengenalkan sosial budaya Purbalingga. Antologi cerpen ini juga diterbitkan dalam rangka ikut serta dalam gerakan literasi nasional.
Mereka merupakan para penulis potensial dan pilihan di Purbalingga yang bukan PNS. Masing-masing Agustav Triono, Ambaruny Aryo, Arto Wibowo, Ira Ismatul Hamidah, Irna Novia Damayanti, Lilian Kiki Triwulan, Maya Batari, Mufti Wibowo, Niken Bara Rusdianawati, Novi Ika Lindawati, Rahayu Pujiutami, Rokhmat Gioramadhita, Ryan Rachman, Suryanto dan Windu Setyaningsih.
“Terima kasih kepada Pemprov Jateng dengan program Panggung Kahanannya, para penulis dan pihak-pihak yang sudah membantu kami,” katanya.
Dia berharap, ke depan penerbitan buku serupa bisa dilakukan secara kontinyu. Semoga Pemkab Purbalingga memiliki agenda dan anggaran untuk mewujudkan harapan itu.
Kasi Kesenian dan Nilai Tradisi Bidang Kebudayaan Dindikbud Purbalingga, Wasis Andri Wibowo mengucapkan selamat dan sukses atas diterbitkannya buku antologi cerpen ‘Jantra Jiwa’. Menurutnya tidak semua orang mampu menghasilkan karya tersebut apalagi di sela-sela kesibukan.
“Semoga ini menjadi motivasi bagi para penulis di Purbalingga untuk tetap menulis dan menghasilkan karya-karya terbaiknya,” kata Wasis.
Penerbitan antologi cerpen ini menjadi contoh agar nantinya ketika ada event terkait dengan karya sastra bisa diikuti lagi. Karena apapun yang dihasilkan ini akan menjadi dokumentasi pribadi dan kebanggaan tersendiri khususnya bagi para penulis.
“Kami dari Pemkab Purbalingga merasa bangga dan mendukung penuh. Dindikbud dan Dinarpus sangat mendukung dengan adanya produk karya sastra semacam ini,” tuturnya.
Wasis berharap agar para penulis itu tetap semangat dan tetap berkarya. Komunitas sastra yang ada baik katasapa atau komunitas lain untuk bisa berkembang lebih baik lagi.
“Mari kita munculkan bersama potensi-potensi yang ada, kita punya sastrawan yang karyanya sudah dikenal banyak orang dan seniman-seniman yang sudah menasional,” pungkas Wasis. (H82-4)