BANJARNEGARA– Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dintan KP) Banjarnegara menerjunkan tim pemantau kesehatan hewan kurban. Tim ini bertujuan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat aman dan layak konsumsi.
Kepala Dintan KP Banjarnegara Totok Setya Winarna mengatakan, pihaknya mulai mengintensifkan pemantauan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha. Pemantauan dilakukan terkait lalu lintas ternak dari dan keluar Banjarnegara serta perdagangan ternak di sejumlah pasar hewan. “Ternak yang masuk ke Banjarnegara dan sebaliknya harus disertai surat keterangan asal (SKA) hewan,” katanya, Senin (20/7).
Menurutnya, pemantauan tersebut untuk mengantisipasi masuknya ternak dari daerah yang endemik penyakit zoonosis anthraks. Sehingga, setiap ternak yang masuk harus ditunjukkan SKA dan keterangan sehat dari daerah asal. Dikatakan, pihaknya juga akan menerjunkan tim pemantau yang beranggotakan 225 orang, terdiri dari dokter hewan, mantri hewan, dan tenaga penyuluh pertanian di 20 kecamatan. Tim akan mendatangi tempat penyembelihan ternak kurban.
“Nanti akan dilakukan pemeriksaan daging dan jerohan. Jadi, daging yang didistribusikan kepada masyarakat benar-benar aman dan layak konsumsi,” tandasnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat memantau Pasar Hewan Banjarnegara menyatakan, harga ternak saat ini mulai membaik setelah sebelumnya sempat terpuruk karena wabah korona. Dia berharap, pada Idul Adha kali ini peternak juga akan mendapatkan tambahan penghasilan.
“Saya ke sini untuk memantau transaksi di Pasar Hewan. Saya tekankan agar Dinas Pertanian dan juga peternak selalu menjaga kualitas ternak di Banjarnegara,” ujarnya. (K36-)