PURWOKERTO – Dua anggota DPRD Banyumas dari Fraksi PDI-P, drg Andreas Kartikosari dan Lulin Wisnu Prajoko mempertemukan pengurus KSM TPS Arcawinangun Kecmatan Purwokerto Timur dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Jumat (29/11) malam, di ruang rapat DPRD setempat.
Pertemuan tersebut untuk menyatukan komitmen bersama mengenai rencana pengelolaan sampah di Arcawinangun. Terutama Pasca penyelesaian penanganan penumpukan sampah beberapa waktu lalu. Pertemuan juga melibatkan lurah setempat, camat Purwokerto dan operator atau pemungut smpah yang berada dibawah kooridnasi KSM Arca Satria.
Andreas mengatakan, pertemuan itu menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah di Kelurahan Arcawinangun. Persoalan itu disebabkan terjadinya penumpukan sampah karena terkendala pengangkutan.
Sehingga pihaknya yang semula ikut mengawal penanganan penyelesaiannya, mempertemukan pihak kelurahan, camat, DLH bersama ketua pengurus KSM dan operator.
“Pasca penyelesaiaan penanganan penumpukan sampah, sesuai fungsi kami, perlu melakukan monitoring sebagai wujud pertanggungjawaban kami dalam menjalankan fungsi pengawasan. Ini supaya ke depan, kejadian seperti itu tidak terulang kembali,” kata wakil ketua Komisi 4, yang juga seretaris Fraksi PDI-P ini.
Dalam pertemuan, lanjut dia, tercapai komitmen bersama baik dari pihak KSM bersama operator dengan pihak DLH. Pihak DLH, katanya, berkomitmen untuk tertib dalam jadwal pengangkutan sampah di TPS Arca. Dalam seminggu disepakati ada 10 truk untuk jadwal pengangkutannya.
“Sedangkan dari pihak KSM dan operator juga berkomitmen untuk konsisten selalu tertib administrasi, transparan dalam pengelolaan iuran dari warga atau pelanggan sampah,” kata wakil rakyat dari Dapil 1 (kota) bersama Lulin ini.
Jalankan Peran
Menurutnya, komitmen tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya antara pihak KSM dengan Bupati Achmad Husein. Artinya, pihak eksekutif dan legislatif sudah menjalankan peran dalam permasalahan tersebut.
Andreas menyatakan, ia bersama Lulin terlibat dalam penyelesaian masalah sampah di wilayah kota ini, tidak lepas adanya dukungan dari Ketua DORD, Budhi Setiawan, juga ketua DPC PDI-P. Kemudian juga dari bupati dan wakil bupati yang juga konsisten berkomitmen untuk penyelesaian masalah sampah di Banyumas.
“Kami juga berterima kasih kepada kapoles, kapolsek setempat yang ikut menjaga kondusivitas di wilayah setempat atas masalah sampah yang sempat ramai di wilayah Arcawinangun. Kepada tokoh-tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Arcawinangun, kami juga sampaikan rasa hormat karena peduli untuk penyelesaian sampah yang terjadi di wilayahnya,” katanya.
Lulin menamabhkan, saat memandu pertemuan, suasananya juga sudah cair. Mesti semula ada perbedaan pandangan dan sikap, namun semua pihak yang dihadirkan bersepakat untuk mencari solusi pasca penanganan penumpukan sampah di Arca. Para pihak juga menyatakan tidak keberatan atas komitmen yang disepakati.
Hal ini, katanya, menjadi modal untuk pengelolaan sampah di wilayah tersebut ke depan, diharapkan bisa lebih baik lagi, dan tidak akan mengulang kejadian yang sama, terkait sampah menumpuk maupun keluhan dari masyarakat terkait besaran iuran.
“Setelah komitmen ini disepakati, nanti akan kami kawal lagi bagaimana masing-masing pihak melaksanakan komitmen tersebut ke depannya,” tegasnya.
Dia mengakui, masalah sampah memang tidak bisa ditangani sendiri. Ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada.
“Dan pola sepertiini yang coba kami jalankan. Miniamal untuk masalah penanganan sampah di Arcawinangun sekarang sudah ada perkembangan yang baik,” kata wakil rakyat dari Patikraja ini.
Saat penumpukan sampah berhari-hari di TPS Arcawinangun dikeluhkan masyaakat, kata Lulin, ia bersama Andreas mendapat pengaduan dari masyarakat. Kemudian mengambil inisiasi dengan bergotong-royong membantu menyelesaikan pembuangan sampahnya dulu.
“Salah satu solusinya waktu itu, harus dikerahkan armada untuk pengangkutan pembuangan sampah yang menumpuk. Saya bersama bu Andreas kemudian membantu mengerahkan armada dengan biaya iuran bersama, ditambah dengn armada dari DLH,” katanya. (G22-20)