PURWOKERTO – Dua pemain usia dini bulutangkis Banyumas berhasil lolos audisi umum beasiswa PB Djarum Kudus. Mereka telah melewati rangkaian proses seleksi yang ketat, dimulai audisi di Purwokerto, lolos masuk babak final di Kudus, dan terakhir fase karantina. Mereka adalah Zikri Annail Praditiya di usia bawah 11 tahun (U-11 putra) dan Bunga Kirana Larasati (U-11 putri).
Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin dalam siaran pers, Sabtu (30/11), atlet muda yang lolos audisi tahun ini 18 anak. Mereka menyisihkan 4.118 pemain lain peserta seleksi tersebut. Pengumuman dilakukan Sabtu (30/11) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Pelatih bulutangkis Banyumas Didit Mardito mengatakan, kedua atlet tersebut hasil binaan klubnya, yakni PB Kartika, Purwokerto. Dalam keterangan dari PB Djarum, Zikri tertulis warga Kabupaten Banyumas, adapun Bunga warga Kabupaten Wonosobo.
“Mereka berlatih di PB Kartika sebelum lolos ke PB Djarum, dan dalam pengumuman disebutkan daerah kelahiran.”
Selain itu, katanya, tahun ini atlet asal Banyumas yang berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) lima orang. Mereka binaan PB Djarum empat anak, dan satu binaan PB Mutiara. Sebelum bergabung PB Djarum dan Mutiara, mereka digembleng dari dasar di klub-klub di kota Satria.
Agata Imanuela, Aisa Galuh, dan Alvin hasil binaan PB Kartika, sebelum masuk PB Djarum. Fania dan Aisah Sativa binaan PB Delta Purwokerto, sebelum direkrut PB Mutiara dan PB Djarum. Pada Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019, September, tujuh pemain Banyumas lolos ke babak final di Kudus. Dari jumlah itu, dua lolos sampai diterima menjadi anggota klub tersebut.
Didit yang melatih PB Kartika sejak 1980 itu, mengaku gembira melihat mantan anak didiknya meraih prestasi tinggi. Keberhasilan anak-anak masuk klub besar, menjadi motivasi bagi generasi adik-adiknya. (bd-37).