BANYUMAS-Untuk mengantipasi pencegahan pandemi korona, Posko Tanggap Darurat Covid-19 didirikan di empat titik perbatasan Kabupaten Banyumas mulai kemarin (19/3). Di posko-posko itulah pemeriksaan suhu penumpang angkutan umum dilaksanakan petugas gabungan.
Seperti terlihat di Posko Tanggap Darurat Covid-19 di Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen kemarin para petugas dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, kepolisian, TNI dan Satpol Pamong Praja turun. Angkutan umum yang melintas dari arah Kabupaten Brebes dihentikan.
“Kita mengecek suhu badan para penumpang. Yang memiliki suhu badan 38 derajat kita sarankan untuk memeriksakan diri terlebih dulu. Kita data identitasnya dan riwayat perjalannya. Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus korona,” jelas R Hermawan selaku pemantau Posko Tanggap Darurat Covid-19 di perbatasan Brebes-Banyumas.
Selain di perbatasan Banyumas Brebes di Kecamatan Pekuncen, tiga posko lainnya juga didirikan yaitu perbatasan Banyumas-Cilacap di Kecamatan Lumbir, perbatasan Banyumas Kebumen di Kecamatan Tambak dan Banyumas Purbalingga di Kecamatan Sokaraja.
Dijelaskan R Hermawan, posko tanggap darurat ini akan diberlakukan hingga 14 hari mendatang. Selama beroperasional selama 24 jam, petugas akan menghentikan sementara dan memeriksa suhu para awak dan penumpang angkutan umum mulai dari travel, mikrobus, bus antara kota dalam propinsi (AKDP) dan bus antara kota antar propinsi (AKAP).
“Apabila ditemukan penumpang dengan suhu tinggi dan ada gejala lainnya, petugas kesehatan juga telah menyediakan ambulans untuk merujuk penumpang tersebut. Makanya kita mengantisipasi sedini mungkin terhadap pandemi korona ini,” katanya.
Baru Angkutan Umum
Dijelaskan Hermawan, untuk sementara pemeriksaan suhu badan baru diberlakukan untuk awak dan penumpang angkutan umum. Meski demikian, ada kemungkinan ada pemeriksaan untuk awak dan penumpang kendaraan pribadi khususnya yang berasal dari luar wilayah Banyumas.
“Kita tunggu perkembangan selanjutnya, hal itu bisa saja dilaksanakan. Namun untuk sementara ini baru awak dan penumpang angkutan umum dulu dan berlangsung 14 hari non stop,” tegasnya.
Camat Pekuncen, Parsono mengapresiasi para awak dan penumpang angkutan umum yang telah bersedia untuk diperiksa suhu badannya. Ia berharap wilayah Banyumas bisa terhindar dari penyebaran virus korona. Untuk itulah kewaspadaan terus diminta ditingkatkan.
“Kita juga dorong pemerintah desa untuk turut mengintensifkan sosialisasi pencegahan dan kewaspadaan terhadap virus korona. Jika ada sesuatu hal kita minta segera laporkan dan koordinasikan demi kesehatan dan keselamatan semuanya,” jelasnya saat berada di Posko Tanggap Darurat Covid-19 di Karangkemiri, Pekuncen kemarin.(K37-)