Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu

Harga Cabai Turun

Harga Cabai Turun

TUNGGU PEMBELI: Arjo(68) menata tumpukkan cabai dagangannya selagi menunggu pembeli di Pasar Wage Purwokerto, Kamis (10/10).

TUNGGU PEMBELI: Arjo(68) menata tumpukkan cabai dagangannya selagi menunggu pembeli di Pasar Wage Purwokerto, Kamis (10/10).

BagikanTweetPinBagikanKirim
Topik Purwokerto
Ming, 13 Oktober 2019

PURWOKERTO – Harga cabai di pasar tradisional Purwokerto sebulan terakhir berangsur turun. Penurunan berkisar antara Rp 5000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

Menurut pedagang sayuran di Pasar Wage Purwokerto, Arjo (68), harga cabai rawit merah eceran sebelumnya berkisar Rp 50.000 per kilogram, tapi sekarang sudah turun menjadi Rp 40.000 per kilogram.

BacaJuga

UIN Saizu Purwokerto Gandeng NU Banyumas, Gelar Seminar Moderasi Bergama

Empal Kupat Purwokerto: Kuliner Khas yang Menggugah Selera

Kemudian cabai hijau besar juga turun dari semula Rp 15.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 10.000 per kilogram. Untuk cabai merah besar keriting cenderung stabil. Sampai saat ini harga eceran masih bertahan Rp 30.000 per kilogram.

“Hampir semua harga jenis cabai di pasar turun,” katanya, Kamis (10/10).

Pasokan Lancar

Dikatakannya, penurunan harga akibat pasokan barang dari sentra penghasil cabai ke pasar tradisional lancar. Kenaikan dan penurunan harga biasanya dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan. “Pasokannya cukup jadi harga turun,” ujarnya.

Cabai yang beredar di Pasar Wage Purwokerto biasanya dipasok dari wilayah Temanggung dan Wonosobo. Namun, ada pula pasokan cabai dari wilayah Banyumas. Pasokan cabai dari banyumas sedikit.

Pedagang sayuran lainnya, Tio menambahkan, penurunan harga cabai juga dipengaruhi oleh daya beli turun. “Sekarang jualan cabai lagi sepi. Permintaan rendah. Yang beli jumlahnya tidak banyak,” katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Purwokerto, Edy Aprotuwiyono dalam laporannya mengatakan, sejumlah harga komoditas bahan pangan pada September 2019 secara umum turun.

Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS Banyumas, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,79 pada Agustus 2019 menjadi 134,11 pada September 2019. Penurunan ini mendorong laju deflasi September di Kota Purwokerto.

Dikatakannya, komoditas yang andil deflasi antara lain cabai merah 0,39 persen dan daging ayam ras 0,13 persen. Kemudian, bawang merah memberi andil 0,12 persen, cabai rawit 0,11 persen, dan cabai hijau 0,05 persen. Bawang putih dan telur ayam ras masing-masing memberi andil 0,04 persen dan pir 0,03 persen. (H60-37)

BagikanTweetPinBagikanKirim
Sebelumnya

Riwayat Bongkrek, Antara Larangan dan Klangenan

Selanjutnya

BI Dorong UMKM Go Digital

JELAJAH

BERITA

Lokal & Global

GAYA HIDUP

Perjalanan & Hiburan

KULTUR

Seni Tradisi

KULINER

Makanan & Minuman

HISTORI

MASA LALU

 Tentang Kami | Kode Etik | Redaksi
©2023 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews

© 2023 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist