PURWOKERTO – Rengosan Saka Guru Si Panji yang digelar Sabtu (15/2) bakal menampilkan sejumlah kesenian unggulan dari tiga kecamatan. Kesenian tersebut tampil menyambut kedatangan arak-arakan replika tiang pendapa kabupaten.
Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Mispan mengatakan, boyongan saka guru tersebut dimulai dari Pendapa Yudhanegara Kota Lama Banyumas pukul 09.00. Rombongan menuju Pendapa Si Panji Purwokerto dengan berjalan kaki melintasi Masjid Nur Sulaiman, Tugu Pesawat Terbang Kecamatan Kalibagor, Kecamatan Sokaraja lalu masuk ke Kota Purwokerto.
“Replika Saka Guru tetap dibawa secara estafet yang menyimbolkan gotong royong masyarakat Banyumas. Sepanjang titik estafet akan ditampilkan kesenian unggulan,” ujarnya, Rabu (5/2).
Menurut Mispan, jenis kesenian yang tampil di antaranya buncisan, ujungan, lengger, tari Anoman hingga kentongan. Mereka beraksi saat rombongan tiba di titik yang telah ditentukan.
Perjalanan sejauh 12 kilometer itu diperkirakan selesai pukul 14.15. Setelah itu prosesi serah terima di Pendapa Si Panji.
“Persiapan sudah dilakukan, sekarang sekitar 70 persen. Tinggal nanti latihan bersama untuk Kirab Pusaka dan Rengosan,” jelasnya.
Mispan menambahkan, sebelum rangkaian utama Hari Jadi ke 449, sejumlah seniman akan menggelar flash mob tari lengger di Jalan Jenderal Soedirman depan Alun-alun Purwokerto, Sabtu (9/2) mulai pukul 07.30. Even perdana ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat.
“Ini sekaligus upaya kami untuk menyosialisasikan bahwa calung dan lengger banyumasan sudah menjadi warisan budaya tak benda milik Banyumas. Artinya harus dikenal dan dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat,” tambahnya. (K35-52)