CILACAP- Hujan lebat dan tanggul jebol memicu bencana banjir di sejumlah desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Selasa (1/12) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan mengatakan, hujan turun berjam-jam mulai pukul 14.00 sampai dengan 19.30. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Sejumlah titik tanggul juga jebol.
“Lokasi kejadian (banjir) di Desa Cilopadang, Padangsari, Sindangsari, Mulyasari, Padangjaya,” kata Heru Kurniawan.
Heru merinci, banjir di Desa Cilopadang melanda Dusun Benda. Pihaknya mendata, saat kejadian, banjir menggenangi 387 rumah. Genangan air rata-rata berkisar 20-80 sentimeter.
(Baca Juga: Banjir Melanda Cilacap, Warga Terdampak Mengungsi)
Ia menjelaskan, banjir di titik itu dampak tanggul jebol Sungai Cileumeuh. “Jumlah warga terdampak 359 KK 788 jiwa. Tidak ada pengungsi. Air sudah surut,” katanya, Rabu (2/12).
Bencana banjir Desa Padangsari terjadi di Dusun Benda Wetan. Genangan air di pekarangan dan persawahan halaman rumah 30 – 50 sentimeter.
Ia menjelaskan, banjir itu dipicu limpasan atau luapan Sungai Cileumeuh. “Di situ juga tidak ada pengungsi. Air sudah surut,” kata dia.
Sementara itu, banjir di Dusun Tanjungsari, Desa Sindangsari menggenangi 91 rumah dengan kedalaman 20 – 150 sentimeter. Warga terdampak banjir 93 KK 191 jiwa.
Ia menjelaskan, banjir itu akibat jebolnya tanggul Sungai Cilopadang. Jumlah pengungsi 50 KK.
Mereka mengungsi di Masjid Dusun Tanggul Sari, tanggul sungai dan sebagian mengungsi di tetangga. “Saat ini air sudah surut,” katanya.
Sudah surut
Banjir Desa Padangjaya menggenangi 130 KK dengan kedalaman 20 – 70 sentimeter. Warga terdampak 130 KK 340 jiwa.
Ia menjelaskan, banjir itu dampak dari limpasan Sungai Cileumeuh. “Di situ tidak ada pengungsi,” ujarnya.
Selanjutnya, bencana banjir Desa Mulyasari terjadi di Dusun Bojongsari. Pihaknya mendata, banjir menggenangi 383 rumah dengan kedalaman 30 – 150 sentimeter. Adapun genangan di pekarangan 50 – 170 sentimeter.
Banjir berdampak pada 383 KK 1.168 jiwa. Bencana itu dampak dari tanggul jebol Sungai Cilopadang .
Sebanyak 20 KK 60 jiwa mengungsi di pengungsian Mi Ma’arif 01 Mulyasari. Kemudian 10 jiwa mengungsi di rumah warga.
Heru memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana itu. Adapun dampak kerugiannya masih dihitung. “Pengungsi rencana hari ini kembali ke rumah masing-masing karena sudah surut,” katanya.
(Baca Juga: Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Bencana)
Camat Majenang, Iskandar Zulkarnain membenarkan bahwa banjir sudah surut. “Saat ini kondisi sudah surut, dan tidak ada pengungsi. Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Iskandar Zulkarnain, dikonfirmasi Rabu sore. (day-)