BANYUMAS – Hujan deras, Rabu (27/1/2021) sore mengakibatkan terjadinya banjir Pandansari tepatnya air Sungai Kaliparuk di Grumbul Kanoman, Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Akibat kejadian itu jalan desa setempat terendam dan dua mobil milik warga pun terjebak di lokasi tersebut.
Dari keterangan warga setempat, Sungai Kali Paruk meluap akibat sumbatan rumpun bambu yang hanyut terbawa air sungai. Rumpun bambu itu tersangkut di bawah jembatan penghubung Grumbul Kanoman dan Kutawera. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang viral dibagikan warga di media sosial.
Akibat hal tersebut membuat aliran air terbendung dan meluap ke jalan dan pemukiman di bantaran sungai tersebut. Saat kejadian, mobil Mobil Accord tahun 82 dan Nissan tahun 85 milik Ade Nugroho warga Desa Pandansari Grumbul Kanoman RT 04 RW 06 yang terparkir terendam.
Kandang bebek beserta bebek milik warga juga hanyut terbawa banjir akibat banjir Pandansari ini. Untuk kerugian akibat bencana alam tersebut hingga berita ini diturunkan masih dalam perhitungan pihan terkait.
(Baca Juga : Banjir dan Longsor Landa Cilacap)
“Usai air agak surut warga bersama-sama membersihkan rumpun bambu yang menyumbat aliran Sungai Kaliparuk. Hingga malam baru mulai surut seiring dengan mengecilnya intensitas hujan, ” jelas Siman, warga setempat.
Tambang Emas Tradisional
Selain di Pandansari, banjir bandang akibat hujan deras di sungai Datar membuat lokasi tambang emas tradisional di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang juga turut terdampak. Sebagaimana dilaporkan di media sosial, sejumlah lokasi tambang porak poranda akibat hantaman banjir bandang tersebut. Belum ada laporan kerugian akibat kejadian banjir bandang di lokasi tersebut.
Sementara itu, hujan deras juga mengakibatkan Sungai Bangkong di Desa Cibangkong meluap di beberapa titik hingga mengakibatkan pekarangan rumah warga di Dusun Mandiri dan Bojongsari terendam beberapa saat. Areal persawahan di Dusun Gandusaripun turut terendam luapan air sungai.
“Ini terbilang cukup besar, karena setelah beberapa tahun baru kali ini ada luapan air sungai hingga merendam persawahan. Untung untuk pemukiman cukup jauh. Tapi memang ketinggian air naik hingga 2 meter dari permukaan normal, ” jelas Narso (47) warga setempat. (san-3)