PURWOKERTO – Kusmiarsih, istri mantan Bupati Banyumas, Mardjoko meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Kamis (3/10), pukul 17.00 dalam usia 67 tahun.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, almarhumah sempat mendengarkan proses akad nikah putra ketiga, Tri Anggoro, berlangsung di rumah sakit tersebut sekitar pukul 14.00.
Pihak keluarga di Jakarta, memutuskan almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga Kalibogor Kecamatan Purwokerto Barat, Jumat (4/10), usai salat Jumat.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan dulu di rumah duka, Jl Kober Purwokerto Barat. Untuk upacara pemberangkatan jenazah, dari pihak keluarga, diwakilan kepda Wisnu Suhardono, ketua DPD Golkar Jateng, adik kandung Mardjoko.
Sedangkan Bupati Banyumas periode 2008-2013 itu, tidak bisa mengikuti proses pemakaman karena pada hari yang sama, di Jakarta sudah terlanjur dijadwalkan acara resepsi pernikahan anak bungsunya.
“Atas pertimbangan menjaga kesehatan Pak Mardjoko, karena juga capek, dan undangan resepsi pernikahan sudah tersebar serta saran pihak keluarga dan teman-temannya, diputuskan saya yang ke Purwokerto.
Pak Mardjoko segera menyusul setelah acara di Jakarta selesai,” kata Wisnu, ditemui sebelum upacara pemakaman.
Gangguan Pernapasan
Wisnu menceritakan, Senin lalu almarhum mengeluh tidak enak badan karena gangguan pernapasan. Sebelum masuk rumah sakit, ia sibuk ikut mempersiapkan acara pernikahan anaknya. Kemudian dibawa ke RS Medistra. Hari Rabu keadaanya makin menurun, sehingga harus masuk ke ICU.
“Kamis, tim dokter menyampaikan keadaannya makin menurun. Maka diputuskan untuk menikahkan di RS. Akad nikah dilakukan di samping almarhum sebelum wafat. Harapannya ia mendengar prosesi ini,” katanya.
Menurutnya, sejak kecil almarhum sudah memiliki bawaan penyakit jantung, yakni kelainan klep. Penyakit itu diketahui setelah mendekati umur 60 tahun.
Ia sempat dibawa ke RS Singapura dua kali. Tidak bisa dioperasi karena faktor usia, cukup ditangani memakai obat. Disarankan tidak boleh kecapekan.
“Komunikasi terakhir saat masuk rumah sakit Rabu lalu, tapi dari ekpresinya kelihatan senang karena sudah ikut berusaha menyiapkan acara pernikahan anak terakhirnya,” katanya.
Mewakili keluarga, Wisnu menyampaikan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan sebagian masyarakat Banyumas. Dan mohon doa dari kerabat maupun mereka yang hadir saat pemakaman. Termasuk dimaafkan atas kesalahan almarhum saat masih hidup.
“Kalau ada hal-hal berkaitan dengan janji dan kewajiban Bu Mardjoko yang belum diselesaikan, pihak keluarga akan senang hati untuk menyeselesaikan secepatnya,” katanya.
Hasil pernikahan dengan mantan bupati Banyumas itu, Kusmiarsih dikaruniai tiga anak, satu perempuan dan dua laki-laki. Anak pertama, Endah Marjanti lahir pada tanggal 26 Juni 1972.
Dua tahun kemudian lahir anak kedua, Sunyo Pringgo, pada tanggal 11 Oktober 1974 dan si bungsu Tri Anggoro, lahir pada tanggal 6 Januari 1981. (G22-37)