BANYUMAS-Guyuran hujan deras memicu pergerakan tanah di Desa Kaliurip, Kecamatan Purwojati. Akibatnya jalan kabupaten penghubung Purwojati-Kaliurip sepanjang 50 meter amblas sedalam 20-50 centimeter, Kamis (4/3).
Kepala Desa Kaliurip, Kitam Sumardi mengatakan akibat longsornya jalan tersebut, kendaraan roda empat tak bisa melintas total. Untuk kendaraan roda dua masih melintas, namun pengendara harus sangat berhati-hati. Apalagi jalan tersebut sudah sangat labil.
“Dikhawatirkan jika terus menerus diguyur hujan maka pergerakan akan kembali terjadi. Untuk sementara kami imbau kepada warga untuk menghindari jalan longsor tersebut karena sangat berbahaya,” jelasnya.
Dijelaskan Kitam, pemerintah desa mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan jalan alternatif lainnya yaitu jalan Karangtalun-Wlahar terlebih dulu. Meski harus memutar, jalan alternatif tersebut dinilai lebih aman dan stabil. Sementara untuk jalan yang longsor tersebut kini telah diberi rambu oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum.
“Semoga secepatnya ada penanganan dari pemerintah terkait kerusakan jalan akibat tanah bergerak ini. Karena memang jalan kabupaten di sini memang sangat vital dan diperlukan untuk memperpendek Kaliurip menuju ibukota Kecamatan Purwojati,” ujarnya.
Kitam juga menjelaskan selain telah ditandai dengan rambu peringatan, di lokasi jalan longsor tersebut juga telah dilaksanakan pemutusan jaringan pipa PDAM. Langkah pemutusan pipa tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi kerusakan pipa air bersih akibat tanah bergerak tersebut.
“Kalau sampai pipa PDAM ini putus dan pecah, maka akan lebih parah lagi. Jadi terpaksa diputuskan terlebih dulu,” katanya.
Warga Purwojati, Nur Salis Sahid membenarkan adanya kejadian longsor tersebut. Ia mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Pasalnya beberapa hari kemarin, kondisi jalan masih normal. Namun ternyata sejak kemarin (5/3) diketahui telah dalam kondisi amblas.
“Semoga secepatnya diperbaiki dan diperkuat kondisi jalannya. Karena memang kondisi tanah di wilayah tersebut terkenal sangat labil. Dulu saja rumah di bawah jalan tersebut sempat dibongkar karena terdampak tanah bergerak,” jelasnya.(K37-)