PURWOKERTO – Pedagang jamu tradisional di Pasar Wage Purwokerto beberapa hari terakhir diburu masyarakat. Permintaan jamu meningkat seiring dengan senternya pemberitaan virus korona.
Pedagang di Pasar Wage, Endah Puji (50) mengaku ramuan jamu tradisional yang disebut empon-empon berisi jahe, temulawak, kunir, kayu manis dan sereh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Dari pagi banyak yang beli (racikan jamu tradisional). Bilangnya buatkan empon-empon korona,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Satu paket racikan empon-empon, dijual Rp 6.000. Proses pembuatannya sebelum racikan rempah-rempah digeprek terlebih dahulu kemudian direbus. Air rebusannya lalu diminum dengan gula jawa.
Lebih lanjut dia mengatakan, tingginya permintaan bahan-bahan untuk jamu tradisional membuat harganya naik. Harga jahe kini Rp 45.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram. Temulawak sebelumnya Rp 8.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 12.000 per kilogram.
Seorang pembeli, April mengaku membeli untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Saya biasa beli untuk menjaga kesehatan. Kebetulan informasinya konsumsi jamu empon-empon bisa mencegah virus korona,” tuturnya. (H60-20)