PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat aman jelang Ramadan tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Jumat (24/2/2023).
Johan mengatakan, Pemkab Purbalingga melalui lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara berkala melakukan kontroling ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Jelang Ramadhan, menurut Johan, stok kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Purbalingga dipastikan aman dan masyarakat diimbau tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan kebutuhan pokok.
(Baca Juga Tertib Metrologi Akan Lindungi Konsumen)
“Kami pastikan stok kebutuhan pokok di Purbalingga jelang bulan puasa aman,” katanya.
Sempat terjadi isu tentang kelangkaan minyak goreng di pasaran. Tentang hal itu, Johan menyebutkan hanya pada satu merk yaitu Minyak Kita. Dirinya memastikan stok minyak goreng merk lain aman dan mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing terhadap isu pada komoditas tertentu.
Minyak Kita
“Minyak Kita memang sedang menjadi primadona karena harga medium kualitas premium. Kami pastikan stok minyak goreng aman,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai kenaikan harga, Johan tidak memungkiri walaupun kenaikan tidak terlalu signifikan seperti pada komoditas beras. Namun, pihaknya beserta lintas instansi di Kabupaten Purbalingga dan juga Bulog Banyumas telah melakukan operasi pasar sehingga harga beras di pasaran berangsur normal.
(Baca Juga Awali Rangkaian Milad ke-58, UMP Gelar Festival Kentongan Khas Banyumas)
“Sudah berangsur normal untuk harga beras. Kenaikan harga ini bukan hanya tentang supply and demand tapi juga karena psikologis masyarakat jelang hari raya yang melakukan aksi borong. Sehingga kami himbau masyarakat untuk tidak menimbun komoditas di rumah agar harga tidak naik,” ujarnya.
Ditemui di Pasar Segamas Purbalingga, salah satu pedagang bernama Hana Zakia menyatakan harga-harga di Pasar Segamas relatif stabil. Ketersediaan kebutuhan pokok juga tidak terganggu sehingga daya beli masyarakat Purbalingga masih terjaga.
“Ya memang Minyak Kita sedikit berkurang, tapi untuk yang lain masih aman dan harga juga masih stabil,” pungkasnya. (ri-4)