CIMANGGU– Hujan lebat dan derasnya aliran Sungai Citlaga musim ini membawa nestapa bagi warga Dusun Garunggang, Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Bagaimana tidak, fenomena alam itu telah memicu ambruknya jembatan penghubung antardesa. Akibatnya, warga setempat harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh, hingga lebih dari tiga kali lipat.
Tidak berhenti sampai di situ. Upaya warga membangun jembatan darurat tidak bertahan lama. Dalam hitungan hari usai pembuatan, jembatan darurat hanyut terseret bah Sungai Citlaga. Akibatnya, warga harus kembali menggunakan jalan alternatif dengan jarak dan waktu tempuh lebih lama.
Petugas UPT BPBD Majenang, Basuki Rahmat mengatakan, ambruknya jembatan permanen Sungai Citlaga terjadi pada Senin (9/3). Kejadiannya pada dini hari, kisaran pukul 02.00 Wib. Sejak saat itu, jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter tersebut sama sekali tidak bisa dilewati.
“Supaya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, warga bersama pihak terkait membangunan jembatan darurat menggunakan papan bambu dan lapisan kayu. Tapi jembatan daruratnya hanyut, saat debit air Sungai Citlaga meninggi, usai diguyur hujan lebat,” ujarnya, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Senin (16/3).
Hanyutnya jembatan darurat itu terjadi Jumat (13/3) malam, kisaran pukul 20.00 Wib. Hari itu, hujan lebat mengguyur wilayah setempat, sehingga debit air Sungai Citlaga cukup tinggi.
Tak putus asa, pemerintah desa bersama warga dan pihak terkait, kembali menyiapkan pembuatan jembatan darurat. Kali ini, gelagar utama jembatan darurat akan dibuat menggunakan potongan pohon kelapa, dikenal glugu.
“Ini kami sudah memotong glugu untuk dibuat jembatan sementara (darurat) lagi, biar bisa dilewati kendaraan,” kata Kades Negarajati, Wasko saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Senin (16/3).
Ada enam glugu yang sudah disiapkan. Masing-masing glugu berukuran 12 meter. Rencananya, pembuatan jembatan darurat akan dikerjakan dalam beberapa hari ke depan.
Disampaikan, ruas jalan tersebut merupakan jalan desa. Ruas jalan menjadi penghubung wilayah setempat menuju ke Desa Pesahangan dan Cijati. (tg-52)
Diskusi tentang artikel