PURWOKERTO – Setelah melewati sejumlah proses pembahasan, Pemerintah Kabupaten Banyumas akhirnya meluncurkan Kalender Event Pariwisata dan Budaya 2020. Jadwal agenda wisata dan budaya selama satu tahun itu mulai beredar di media sosial yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Senin (9/3).
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Wahyono mengatakan, kalender tersebut berisi 33 kegiatan, baik budaya maupun wisata. Dua even, yaitu Boyongan Saka Guru Sipanji dan Kirab Pusaka dalam rangkaian Hari Jadi Banyumas menjadi pembuka.
“Ada beberapa even yang memang dilaksakan oleh masyarakat, komunitas, maupun desa. Tetapi imbang dengan yang digelar Pemkab. Kami juga selalu berusaha hadir dalam setiap kegiatan dan memberikan dukungan baik pemikiran maupun hal lain,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (10/3).
Wahyono mengatakan, beberapa even andalan, seperti Banyumas Wera, Festival Kentongan, Festival Baturraden dan Festival Rewandha Bojana tetap dipertahankan. Namun, Festival Serayu, tak lagi muncul.
“Festival Serayu memang sudah tidak diadakan sejak setahun lalu. Penyebabnya karena pertimbangan keamanan di lokasi. Untuk Festival Rewandha Bojana di bulan Oktober, nanti diupayakan ada inovasi baru agar bisa lebih menyemarakkan penyelenggaraan. Harapannya sih semua even termasuk unggulan ya,” katanya.
Pentas Seni
Pada kalender even ini, kata dia, bidang kebudayaan bakal menggelar sejumlah pementasan seni tradisional mulai bulan Maret hingga Juli mendatang. Perhelatan itu digelar di dua objek wisata yaitu Taman Rekreasi Andhang Pangrenan dan Museum Pangsar Soedirman.

Agenda lainnya sebagian besar merupakan atraksi budaya yang digelar oleh masyarakat. Contohnya, Jaro Rojab, Kungkum Banyu Wening, Tutupan Sadran Kalitanjung dan Jamasan Pusaka.
Selain itu terdapat even baru yaitu Konser Ambyar yang direncanakan digelar bulan Agustus. Untuk even ini, Pemkab Banyumas berencana mengundang penyanyi Didi Kempot untuk menghibur masyarakat.
Wahyono menepis anggapan bila kalender even tersebut terlambat diumumkan. Sebab, seluruh kegiatan akan dipublikasikan secara maksimal.
“Tidak ada kata terlambat bagi kami. Sebab informasi itu bisa kita berikan secepatnya. Kami akan berusaha memberikan informasi ke masyarakat semaksimal mungkin tentang kalender even, serta menjelang pelaksanaan even juga,” ucapnya. (K35-52)