BANJARNEGARA – Kebijakan beberapa desa di Kabupaten Banjarnegara mengalokasikan dana APB Desa untuk pembinaan olahraga mendapat pujian dari tokoh-tokoh setempat. Mereka menilai kebijakan tersebut tepat, perlu didukung dan terus disosialisaikan agar semakin banyak yang mengikuti kebijakan tersebut.
Apresiasi itu datang dari Ketua DPRD Banjarnegara, Saiful Muzad, Ketua Umum PAN Sigit, dan anggota DPRD Djarkasi dan Pujo Hardiansyah, secara terpisah, Kamis (9/1). Perlu diketahui, desa-desa yang menggelontorkan dana APBD Desa untuk pembinaan olahraga adalah Klapa, Kecamatan Punggelan, dan Kecitran Kecamatan Purwareja Klampok.
Menurut Muzad, salah satu cara membuat prestasi olahraga dari desa-desa di Indonesia adalah pembinaan prestasi, yang sesuai dengan iklim budaya dan adat setempat. Peran Pemerintah desa (Pemdes) dalam memberikan anggaran, sangat penting. Selain membina generasi muda, juga membina prestasi olahraga, menyambut era industrialisasi olahraga.
Pembinaan itu tentu harus dengan mekanisme yang benar, menurut kaidah di olahraga prestasi. Dimulai dari pembibitan, ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan orangtua, lingkungan, manajemen, dan pelatih. ”Agar berprestasi, sebaiknya satu desa membina maksimal satu, dua atau tiga cabang olahraga saja.”
Menurut Muzad yang juga pengusaha itu, era digital merambah semua segi kehidupan Industrialisasi olahraga akan mendunia. Negara yang olahraganya tertinggal atau tidak terurus, akan hilang dari peredaran dan sulit berkompetisi.
Sementara itu, Djarkasi dan Pujo dari FPG, mengatakan siap membantu sosialisasi pentingnya olahraga di desa. Mereka akan menyampaikan hal itu, setiap berkunjung ke desa-desa. (bd-52).