PURWOKERTO – Pemkab Banyumas saat ini terus melakukan upaya pencegahan terhadap kelahiran pasien thalasemia mayor.
Bahkan Ketua Umum Yayasan Thalasemia Indonesia Cabang Banyumas, Erna Husein ingin wujudkan zero kelahiran thalesmia mayor di Kabupaten Banyumas.
Hal tersebut ia utarakan saat seminar kesehatan, Sabtu (04/06/2022) yang di hadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng, Atiqoh Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah, Kepala OPD Kabupaten Banyumas, Direktur Rumah Sakit di Wilayah Banyumas, serta Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan universitas di Banyumas.
Erna Husein mengatakan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu wilayah dengan tingkat thalasemia tertinggi di Jawa Tengah, yakni dengan sebanyak 241 penyandang.
Baca Juga : Rutan Banyumas dan Dinkes Skrining TBC ke Warga Binaan
”Keadaan ini membuat kami terus bersemangat dalam memperjuangkan pelayanan terbaik bagi penyandang thalasemia. Salah satunya dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan unit thalasemia di RSUD Banyumas,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, Banyumas telah mengupayakan pencegahan kelahiran pasien thalasemia mayor dengan cara skrining dan deteksi dini.
”Ada 100 orang pada skrining ring 1 dan sudah melaksanakan rujukan kasus dari hasil skrining yang perlu di rujuk ke FKL,” jelasnya.
Erna Husein mengharapkan, dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai apa itu thalasemia, pencegahannya serta pengendaliannya.(*-7)
Sumber : banyumaskab.go.id