BANYUMAS – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas melakukan skrining TBC, kesehatan dan Tes TBC terhadap penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banyumas Jum’at (03/06/ 2022) lalu.
Kegiatan di pusatkan di Gazebo Rutan setempat di ikuti 50 Warga Binaan.
Karutan Banyumas, Agung Nurbani melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Cakra Citra Sari menyampaikan, skrining TBC merupakan langkah deteksi dini terhadap penyakit menular dan sebagai upaya pencegahan guna mengetahui kondisi kesehatan dari warga binaan pemasyarakatan.
Baca Juga : tmmd-di-desa-krajan-selesaikan-rabat-beton-1-150-meter
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal memantau kesehatan warga binaan dan pengendalian penyakit TBC di lingkungan Rutan Kelas IIB Banyumas,” katanya.
Sosialisasi
Sebelum di lakukan skrining kepada WBP, melalui petugas kesehatan dari Puskesmas Banyumas memberikan sosialisasi kepada warga binaan terkait penyakit TBC.
Skrining di lakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi tuberkulosis (TBC) atau tidak.
Kegiatan skrining TBC ini melalui berbagai langkah medis, di antaranya melalui wawancara mendalam, sosialisasi penyakit TBC, dan pemeriksaan lewat tes dahak.
Dari hasil pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan, gula darah, dan tes antigen menunjukan hasil rata-rata normal dan untuk hasil Tes TBC bisa di ketahui 3 hari kemudian.
“Secara garis besar kesehatan WBP dalam keadaan baik, dan untuk hasil pemeriksaan TBC harus di kirim ke RSUD Banyumas terlebih dahulu dan dapat di ambil 3 hari ke depan” ungkap dr Celi.
Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Banyumas ini mengungkapkan, selain sasaran utama skrinig TB, kegiatan kali ini juga memantau kesehatan WBP termasuk tes tensi darah, gula darah dan Swab antigen.
Dari hasil skriningnya, Dr Celi menemukan beberapa lansia juga mengalami tekanan darah yang cukup tinggi dan gula darah juga melebihi ambang batas normal.
Ia pun memberikan tips agar tetap hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur.
Baca Juga : hari-lanjut-usia-ini-yang-digelar-di-panti-sosial-lanjut-usia-sudagaran
“Pada skrining kesehatan kami temui beberapa lansia memiliki tekanan darah dan kadar gula dalam darah yang tinggi. Tetap jaga perilaku hidup sehat, rajin berolahraga dan jaga pola makan,” tandasnya.
Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan terkendali dan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.(aw-7)