PURWOKERTO – Para Ketua TP PKK tingkat RT/RW se-Kecamatan Purwokerto Barat mengikuti pembinaan percepatan penurunan stunting, Selasa (22/11/2022).
Acara tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Erna Sulistyawati Husein.
Erna Sulistyawati Husein menjelaskan, stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca Juga : Kali Pertama Dinsospermades Salurkan BLT DBHCHT
Hal ini dapat berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak, serta tumbuh kembang anak.
“Seseorang dikatakan stunting apabila tinggi badan tidak mencapai batas normal dari standar usianya. Di mana tinggi badan bayi lahir idealnya adalah 49,9cm dan perempuan 49,1 cm,” jelasnya.
Sementara itu ia juga menerangkan jika kasus stunting tidak dapat dilihat dari satu sisi saja. Melainkan dapat dilihat dari banyak faktor, seperti penyakit bawaan maupun masalah gizi.
“Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama OPD-OPD terkait, rumah sakit juga sudah menjalin kerjasama dengan harapan setiap masalah dapat langsung ditangani dengan sesuai. Semisal karena penyakit, maka akan kami arahkan kepada rumah sakit untuk membantu dalam penanganan,” terangnya.
Pendampingan
Sementara Ketua PKK Kecamatan Purwokerto Barat, Erli Agus Sriyono menjelaskan, dalam membantu para anak stunting di wilayah Purwokerto Barat, ibu-ibu PKK pada masing-masing kelurahan telah melakukan pendampingan melalui pengumpulan shadaqoh canting di setiap rukun tetangga dengan bantuan bahan makanan mentah.
Baca Juga : 44 Kepala Sekolah TK SMP Dikukuhkan
“Hari ini terdapat 360 perwakilan tingkat RT RW yang hadir untuk bersama-sama menyamakan persepsi penanganan stunting di wilayah masing-masing,” ucapnya.
Di akhir acara, Erna Husein secara simbolis juga memberikan bantuan pangan berupa telur ayam pada setiap kelurahan di Kecamatan Purwokerto Barat sebagai salah satu upaya penanganan stunting di Kecamatan Purwokerto Barat.(*-7)
Sumber : banyumaskab.go.id