CILACAP – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) begitu bergema di tanah air, tak terkecuali di Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Peringatan di wilayah tersebut ditandai dengan Kirab Resolusi Jihad NU HSN 2019 keluarga besar Majelis Wakil Cabang NU Gandrungmangu, Minggu (20/10).
Tim kirab berjumlah 99 orang terdiri atas santri, Banser, IPNU-IPPNU, pengurus NU hingga simpatisan masyarakat. Kirab mengambil start dan finish di Alun-alun Gandrungmangu.
Tim kirab kemudian menyusuri semua desa di kecamatan tersebut, berjumlah 14 desa. Mereka menaiki belasan mobil dan diiringi ratusan kendaraan roda dua.
Di masing-masing desa, tim menyerahkan bendera merah putih dan bendera pataka NU kepada pengurus ranting.
Ketua Panitia, Sohirin mengatakan peringatan HSN di wilayah tersebut sudah dimulai Sabtu (19/10). Beragam lomba digelar untuk lintas generasi.
(Baca Juga : Merayakan Hari Santri dengan Pemutaran Film)
Puncaknya berupa upacara HSN digelar besok, Selasa (22/10). Upacara akan diikuti puluhan ribu peserta yang siap menyemut di Alun-alun Gandrungmangu.
Dia menyampaikan, peringatan HSN di Kecamatan Gandrungmangu sengaja digelar semarak. Lebih dari wujud kebahagiaan, pihaknya menggenggam misi semangat menjaga perdamaian dan persatuan untuk negeri ini.
“Kami ingin, hari santri menjadi momentum besar guna menggalang, sekaligus menguatkan semangat perdamaian persatuan dan kesatuan RI, menjaga NKRI,” kata Sohirin.
Semangat itu, lanjut dia ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dan bendera pataka NU di tiap ranting. “Itu bendera yang kami serahkan, sebagai simbol untuk terus menjaga NKRI dan organisasi. NKRI harga mati,” kata dia.
Pun dengan serangkaian lomba yang digelar. Dia memiliki misi besar bisa menjadi wahana edukasi dan pengembangan pondok pesantren hingga lembaga pendidikan terkait.
“Lomba jadi momentum tukar pengalaman inovasi antarpondok pesantren maupun lembaga pendidikan terkait. Karena pondok maupun santrinya kita libatkan secara langsung,” kata dia. (tg-37)