BANYUMAS – Kondisi air Sungai Serayu, saat ini sudah mulai membaik. Kadar kandungan amoniak di perkirakan sudah mulai turun.
Beberapa waktu lalu, perairan Sungai Serayu sempat tercemar kandungan amoniak yang tinggi. Kandungan tersebut di duga berasal dari lumpur yang berasal dari arah Waduk Mrica Kabupaten Banjarnegara. Akibat pencemaran tersebut, ribuan ekor ikan mabuk dan sebagian mati.
Pemerhati sungai dan lingkungan sekaligus Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (FORTASI) Banyumas, Edy Wahono menuturkan, kondisi terkini perairan Sungai Serayu mulai membaik.
”Untuk kepekatan lumpur per hari ini sudah di bawah 1000 NTU, kadar amoniak sudah mendekati normal. Hal ini berdasarkan pengukuran dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” ujarnya.
Baca Juga : Mengenal Masjid Saka Tunggal Darussalam Pekuncen
Padahal kondisi sebelumnya, lumpur berwarna hitam pekat berskala 100 ribu NTU. Bahkan warnanya kecoklatan kental sampai hingga Minggu (10/04/2022) dan kandungan amoniaknya mencapai 3 kali lipat dari peraturan menteri kesehatan.
Akibat pencemaran tersebut, di butuhkan upaya pemulihan yang konsisten.
(MG03-7)