PURWOKERTO -Kondisi pasien yang dalam pengawasan atau dipantau di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto karena diduga memiliki faktor risiko terpapar virus korona, saat ini kondisinya berangsur sudah membaik.
Rumah sakit milik Pemprov Jateng tersebut sekarang merawat tiga orang pasien yang diduga memiliki faktor risiko terpapar virus Covid19. Mereka berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Kebumen, dan Cilacap.
“Pasien yang dirawat di sini kondisinya sudah membaik. Sudah tidak ada batuk, tidak ada panas, dan tidak ada sesak napas. Tanda-tanda itu sudah tidak ada lagi,” kata Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dr Tri Kuncoro MMR usai menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
Ketiga pasien tersebut saat ini dirawat di ruang isolasi. Mereka juga tidak diinfus. Sekarang tinggal menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan di Balitbangkes Kemenkes.
Pasien yang dirawat itu, pada saat datang konsisinya mengalami demam, batuk, pilek dan mengalami sesak. Namun untuk pasien yang terakhir datang, yakni pasien dari Cilacap mengalami penyakit agak kompleks. Bahkan komplikasi penyakitnya lebih dominan.
Dia menjelaskan, pasien yang dirujuk dari Banjarnegara pernah bepergian ke Malaysia, sedangkan pasien yang berasal dari Kebumen pernah bepergian ke Taiwan.
Sementara pasien rujukan yang dari Cilacap masuk ke RSUD Prof Dr Margono pada Kamis (5/3) malam. Pasien berusia 34 tahun ini juga pernah bepergian ke Macau, Cina.
Ketiga pasien tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium. Foto rontgen juga sudah, termasuk dilakukan pengambilan sampel swab dan dikirim untuk diuji di laboratorium Litbangkes Kemenkes.
“Yang dua pasien (pasien asal Banjarnegara dan Kebumen) sudah dikirim ke Jakarta (Litbangkes), sedangkan pasien yang satu dari Cilacap dikirim hari ini. Bahkan dua pasien sebelumnya juga sudah diulangi lagi dikirim ke Jakarta. Memang harus seperti itu prosedurnya,” jelas dia.
Hasil dari uji laboratorium dari Litbangkes tersebut bisa diketahui beberapa hari setelah sampel dikirim. “Biasanya dua sampai tiga hari sudah ada hasilnya,” terangnya.
Terkait dengan ruang isolasi, dr Tri Kuncoro mengatakan, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo memiliki enam ruang isolasi dengan enam tempat tidur. “Kalau di ruang isolasi ada lima tempat tidur dan di ruang IGD ada satu tempat tidur, sehingga seluruhnya ada enam tempat tidur,” paparnya.(H48-60)