Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banyumas

Lestarikan Bahasa Penginyongan Lewat Geguritan

Minggu, 19 Januari 2025
Topik Banyumas
A A
GEGURITAN: Siswa SMP 3 Ajibarang belajar membuat geguritan dan parikan di luar kelas

GEGURITAN: Siswa SMP 3 Ajibarang belajar membuat geguritan dan parikan di luar kelas

BANYUMAS-Untuk mendorong pelestarian Bahasa Penginyongan di kalangan pelajar, SMP 3 Ajibarang mengadakan pelatihanmembuat parikan dan geguritan Banyumasan, Jumat (13/9).

Kepala SMP 3 Ajibarang, Arsiti mengatakan dengan praktik langsung membuat karya sastra dari bahasa ibu, diharapkan pembelajaran akan semakin efektif. Apalagi saat ini ancaman kepunahan bahasa ibu semakin nyata.

“Selama ini banyak generasi muda di wilayah pedesaan juga banyak yang tak lagi menggunakan bahasa ibu mereka. Padahal dengan bahasa ibu ini, banyak segi budaya yang melekat dalam bahasa tersebut,” jelasnya.

BacaJuga

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Perkuat Wawasan Nasionalisme Masyarakat Banyumas

Ansor Banyumas Siap Wujudkan Pusat Ketahanan Pangan dan Kaderisasi

Dijelaskan Arsiti dengan pelatihan dan praktik langsung pembuatan parikan dan geguritan inilah, terbukti lebih menarik perhatian anak-anak. Apalagi dalam pelatihan tersebut langsung didatangkan praktisi pembuatan geguritan ataupun parikan Banyumasan.

“Dengan mendatangkan praktisinya langsung maka kegiatan ini menjadi lebih efektif. Pembelajaran bahasa Jawa yang juga menjadi menarik. Apalagi kegiatan ini juga dilaksanakan di luar kelas sehingga tidak monoton,” ujarnya.

Pemateri dalam pelatihan tersebut, Wanto Tirta yang juga terkenal sebagai Presiden Geguritan mengapresiasi animo dari para siswa yang semangat belajar membuat parikan dan geguritan. Ia mendorong kegiatan ini bisa dilaksanakan kembali sebagai bagian aktualisasi dan ekspresi siswa dalam mempelajari pelajaran.

“Semoga ke depan semakin banyak siswa yang mau dan semangat menjaga bahasa ibu mereka dengan lebih kreatif. Parikan dan geguritan hanya salah satu bentuk karya kreatif berbasis bahasa Penginyongan atau Banyumasan. Semoga ke depan akan lahir banyak karya sastra lainnya kembali,” jelasnya didampingi guru setempat Jamidi.(K37-37)

Bagikan87BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Petani Minta Perbaikan Irigasi Susukan Bisa Terealiasi

Selanjutnya

Habis Air, Terbitlah Pertengkaran Warga…

Artikel Lainnya

Dorong Efisiensi dan Ketahanan Pangan, Dinakkan Banyumas Gelar Bintek Pemanfaatan Eco Rabal untuk Usaha Budidaya Ikan

Warga Desa Sikapat Gelar Aksi Tolak Hasil Seleksi P3D

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In