Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Olahraga

Liga Nasional Hizbul Wathon Deklarasi Anti Mafia Bola

Selasa, 3 Desember 2019
Topik Olahraga
A A
DEKLARASI ANTI MAFIA BOLA: Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho didampingi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, membacakan deklarasi anti mafia bola, pada saat penutupan Liga Sepak Bola Hizbul Wathon (HW) 2019 tingkat nasional Zona II Jawa Tengah, di Lapangan Sepak Bola UMP, baru-baru ini.(SB/dok)

DEKLARASI ANTI MAFIA BOLA: Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho didampingi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, membacakan deklarasi anti mafia bola, pada saat penutupan Liga Sepak Bola Hizbul Wathon (HW) 2019 tingkat nasional Zona II Jawa Tengah, di Lapangan Sepak Bola UMP, baru-baru ini.(SB/dok)

PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah Liga Sepak Bola Hizbul Wathon (HW) 2019 tingkat nasional zona II Jawa Tengah. Liga HW yang berlangsung mulai 30 November resmi ditutup, Senin (2/11) sore, di lapangan sepak bola UMP.

Dalam penutupan tersebut, Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho bersama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, peserta Liga HW Zona II (pemain, suporter), beserta Polri dan TNI menggelar Deklarasi Anti Mafia Bola bertajuk “Muhammadiyah untuk Bangsa, Sepakbola untuk Indonesia”. Mereka menuntut para Mafia Bola Pengatur Skor Sepakbola segera ditangkap dan diadili.

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan perguruan tinggi Muhammadiyah siap dilibatkan dalam monitoring dan mengontrol kinerja PSSI. Mereka siap bekerjasama dengan Pemerintah melakukan perbaikan pengelolalan sepakbola di Indonesia.

BacaJuga

PSDS Deli Serdang Ditahan Imbang PSCS Cilacap di Laga Perdana Playoff Degradasi PNM Liga Nusantara

Sukses Pelajar NU Banyumas Cup, Ini Daftar Juara Futsal dan Badminton

Anjar Nugroho yang juga Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah berharap sepak bola di Indonesia untuk terus maju.

“Jadi siapa pun yang menghalangi kemajuan sepak bola Indonesia termasuk adanya mafia, dan pengatur skor dan lain sebagainya agar tidak kembali terjadi. Hal ini menyebabkan sepak bola di Indonesia menghambat kemajuannya,” katanya.

Ladang Dakwah

Menurutnya, liga HW yang digelar di UMP ini sebagai salah satu upaya untuk mengembalikan peran Muhammadiyah dalam mengambil jalur dakwah melalui sepak bola.

“Kegiatan ini kami harapkan mampu jadi ladang dakwah Muhammadiyah dalam ranah sepakbola dan menghasilkan kader yang bukan cuma sehat rohani namun juga sehat jasmani Tapi juga menghasilkan kader yang siap bersaing dalam kancah persepakbolaan baik itu di daerah maupun nasional,” jelasnya.

Menurutnya, ketiatan tersebut sangat positif sebagai wadah kegiatan Kader Muda Muhammadiyah untuk mengingatkan kembali tentang nilai falsafah yang terkandung dalam sepakbola ini, terutama kerjasama dan loyalitas dalam tim.

Rektor berharap, ke depan liga HW akan terus berkembang serta dapat meningkatkan hingga mampu membuat lagi sekolah sepakbola liga HW.

“Jadikan kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi antar kader dan yang perlu diingat adalah tetap menjunjung sportivitas dalam setiap pertandingan,” jelasnya.

Sunanto mengatakan, melalui AMM, Muhammadiyah mencoba menggelorakan kembali olah raga sepak bola di kalangan Muhammadiyah melalui Liga HW 2019.

“Liga HW ini dilaksanakan secara nasional dengan empat Zona. Zona pertama di Jakarta, zona kedua di UM Purwokerto, Jawa Tengah, zona tiga di Jawa Timur. Terakhir zona empat nanti di Yogyakarta. Setiap juara grup dan runer up nanti akan kita ikutkan di Zona Tingkat Nasional,” jelasnya.

Dia menyatakan, Liga HW ini digelar dengan tujuan untuk mengembalikan peran Muhammadiyah dalam pengembangan olah raga sepak bola.

“Bagaimana pun, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam sejarah awal perkembangan sepak bola Indonesia,” katanya.

Peran Muhammadiyah pada awal perkembangan sepak bola di Tanah Air ini, menurut Sunanto, juga dirintis oleh tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo dengan mendirikan Kauman Voetbal Club (KVC) yang kemudian bermetamorfosis menjadi persatuan sepak bola Hizbul Wathan (PSHW). (G22-60)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Atlet Banyumas Raih Perunggu Paralayang di Vietnam

Selanjutnya

Fakultas Teknik Unwiku Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan

Artikel Lainnya

PNM Liga Nusantara 2024/2025: Gol Bunuh Diri Menangkan Persiba Bantul atas PSCS Cilacap

Photo: Instagram @liga3.match.id

Gol Bunuh Diri 757 Kepri Jaya Antarkan Kemenangan PSCS Cilacap Pada PNM Liga Nusantara

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In