BANJARNEGARA – Sebanyak 1.000 penari memeriahkan puncak peringatan Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banjarnegara, Minggu (26/2/2023).
Mereka rampak membawakan Tari Dawet Ayu di tengah Alun-alun Banjarnegara menyambut kedatangan Kirab Pusaka dan Lambang Daerah Banjarnegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman mengatakan, penari tersebut merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Banjarnegara.
Baca Juga : Puluhan Botol Miras Disita Satpol.PP Banjarnegara
Tarian Dawet Ayu melambangkan semangat dan kegembiraan masyarakat setelah lepas dari pandemi Covid-19.
“Dawet Ayu merupakan kuliner sekaligus ikon kebanggaan Banjarnegara. Tarian ini melambangkan kegembiraan masyarakat untuk bangkit pasacpandemi,” katanya.
Pementasan tarian massal tersebut menghibur ribuan warga yang sejak pagi menunggu di seputar alun-alun.
Selain itu, ribuan warga juga memadati sepanjang jalan yang dilalui kirab pusaka dan lambang daerah di mulai dari Kantor Dinas Perhubungan Banjarnegara hingga ke Pendapa Dipayudha.
“Kita kirab dari Semampir menggunakan dokar, selanjutnya jalan kali dari Kantor DPRD Banjarnegara menuju Pendapa. Ini merupakan perlambang dari pembagian wilayah Wirasaba,” ujarnya.
Salah seorang penari, Silvi mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari pementasan tari massal Dawet Ayu.
Untuk pementasan ini, dia telah berlatih dengan teman-temannya sejak beberapa bulan lalu.
“Saya sangat bangga ikut terlibat dalam pentas ini, apalagi ini juga untuk mengangkat potensi Banjarnegara sekaligus melestarikan kesenian tradisional,” ujarnya.
Kirab diikuti oleh Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto bersama istri bersama Forkopimda Banjarnegara, anggota DPRD Banjarnegara, pimpinan OPD, camat dan kepala desa.
Usai pentas tari, selanjutnya prosesi ngalap berkah dengan berebut 4 gunungan, yang terdiri dari 3 gunungan hasil bumi dan satu gunungan buku.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto menyatakan, rangkaian peringatan Hari Jadi Banjarnegara dimulai sejak 3 Februari lalu dengan peluncuran logo.
Ada 25 kegiatan yang digelar untuk memeriahkannya, hingga 11 Maret mendatang.
“Puncaknya hari ini, dengan kirab dan tarian massal serta prosesi Hari Jadi,” katanya.
Tri Harso berharap, di usia yang ke-452 ini Banjarnegara akan bangkit setelah dua tahun pandemi dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Baca Juga : Duh Hingga Akhir Februari Potensi Longsor di Banjarnegara Masih Tinggi
Menurutnya, butuh kolaborasi semua komponen untuk membangun Banjarnegara.
“Kita masih menghadapi masalah kemiskinan ekstrem, stunting, ODF, dan bencana alam. Semua harus berkolaborasi untuk menggerakkan potensi ekonomi agar masyarakat sejahtera,” tegasnya.(cs-7)