PURWOKERTO – Guna mempercepat perkulihan offline, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan program vaksinasi bagi mahasiswa, Senin (30/8/2021).
Dalam vaksinasi perdana ini sebanyak 2.000 dosis dengan sasaran utama mahasiswa UIN Saizu, mahasiswa di wilayah Purwokerto dan masyarakat sekitar kampus.
“Kami yakin jika vaksin ini berjalan lancar dan mayoritas kita sudah mampu untuk melaksanakan proses perkuliahan tatap muka, maka sesegera mungkin proses perkuliahan tatap muka bisa terlaksana atau model blended learning,” kata Rektor UIN Saizu Purwokerto, Dr H Moh Roqib MAg.
Perkuliahan
Menurut dia, kampus merencanakan perkuliahan tatap muka pada semester ini. Namun, adanya kenaikan kasus positif Covid-19, maka tidak memungkinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga : IAIN Purwokerto Resmi Menjadi UIN Saizu
“Maka kita mencoba semester genap yang akan datang penyelenggaraan perkuliahan tatap muka kalau tidak bisa total atau ya fifty fifty,” katanya.
Dia menambahkan setelah vaksinasi untuk mahasiswa berjalan masif, maka proses akan segera berlanjut ke perkuliahan offline, sudah barang tentu setelah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pusat.
Menerima Vaksin
Saat ini, dari sekitar 14.000 mahasiswa UIN Saizu yang telah menerima vaksin Covid-19 tercatat 3.000 mahasiswa.
“Masih sangat banyak yang belum mengikuti vaksinasi,” kata Moh Roqib.
Baca Juga : Visitasi, IAIN Purwokerto Bersiap Menjadi UIN Saizu
Sedangkan untuk dosen dan tenaga kependidikan, sambung dia sudah 90 persen yang menerima vaksin.
Untuk mempercepat program vaksinasi, kampus akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dan organisasi masyarakat (Ormas) islam dengan koordinasi TNI dan Polri. Nantinya, ada kartu vaksin sebagai persyaratan masuk perkuliahan.
Untuk Menyehatkan
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman Lukmanul Hakim menambahkan, program vaksinasi untuk menyehatkan Indonesia.
Jadi yang diupayakan bagaimana masyarakat usia produktif sehat, salah satunya mahasiswa.
Dengan mahasiswa sehat, proses perkuliahan sudah dapat dimulai. Daerahnya semain sehat, negaranya semakin sehat.
“Caranya kita bersama-sama untuk meningkatkan herd immunity. Program ini tidak hanya di sini saja. Tapi di tempat-tempat lain juga sama melaksanakan, tujuannya menyehatkan bangsa menuju new normal,” katanya. (pj-6)